Jakarta, TAMBANG– Dalam paparan tentang capaian dan rencana bisnis operasional PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (10/1) lalu, perusahaan juga turut menyampaikan perkembangan proyek smelter hingga awal 2023.
Presiden Direktur AMMAN, Rachmat Makkasau, menyampaikan bahwa serapan sumber daya manusia (SDM) untuk berbagai proyek sejak tahun 2021 meningkat 35% hingga total pekerja saat ini mencapai 10.000 orang, di mana hampir 75% berasal dari Provinsi NTB.
“Selama 1,5 tahun terakhir, ketika dampak pandemi COVID-19 mulai mereda, kami mulai memacu pergerakan kami, termasuk dalam hal rekrutmen SDM, agar berbagai proyek besar yang kami lakukan dapat mengejar timeline yang ditetapkan di awal proyek. Namun, perang Rusia dan Ukraina Terjadi, sehingga mobilitas logistik dan SDM kembali terganggu. Tantangan ini menyebabkan target yang telah ditetapkan sebelum masa pandemi tidak dapat tercapai,” jelas Rachmat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, menyatakan bahwa keberlanjutan usaha AMMAN sangat penting karena menyerap ribuan SDM dari Provinsi NTB. Karenanya, Lalu juga mendukung pembangunan smelter agar rampung sesuai dengan target baru.
“Ada 10.000 orang yang akan kehilangan pekerjaan jika bisnis operasional AMMAN tidak dapat berlanjut. Karenanya, Pemprov NTB dan AMMAN berada dalam kepentingan yang sama, yakni mendorong smelter bisa segera rampung sesuai target baru di tahun 2024, kemudian dapat beroperasi satu tahun setelahnya di tahun 2025. Kami memahami bahwa kendala-kendala yang terjadi bukan dalam kendali AMMAN, sehingga tidak bisa dianggap enteng,” ujar Lalu.
Berdasarkan Hasil Verifikasi pada semester lalu, smelter AMMAN telah mencapai angka 47 persen. Capaian ini didasari perhitungan realisasi anggaran kebutuhan untuk smelter, yang meliputi pembangunan fisik dan juga pembelian peralatan dan mesin untuk operasional.
Hasil verifikasi tiap semester yang dilakukan oleh verifikator independen menyatakan AMMAN selalu mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk melanjutkan pembangunan smelter.