Beranda ENERGI Migas Pemerintah Dorong Kesiapan Infrastruktur Gas

Pemerintah Dorong Kesiapan Infrastruktur Gas

Jakarta-TAMBANG-Wakil Presiden, Jusuf Kalla dengan tegas mengatakan bahwa Indonesia melakukan kesalahan besar dalam pemanfaatan gas bumi. Cadangan gas melimpah, namun infrastruktur gas minim, sehingga pemanfaatannya tidak maksimal, padahal gas merupakan energi murah dibandingkan minyak.

 

Menurut pria yang populer dengan sebutan JK ini, Indonesia saat ini baru sadar penggunaan gas sebagai bahan bakar. Meski terbilang lambat, pemerintah berusahaa untuk membangun infrastruktur. “Kita punya kesalahan utama dalam pemanfaatan gas, kita telat bikin infrastruktur, kita tidak ada receiving terminal,” ujar Kalla di Jakarta, Selasa (14/4).

 

Ia pun mengakui bahwa Indonesia selama ini terlena dengan cadangan minyak yang melimpah, sehingga pemanfaatan gas dikesampingkan. Bahkan pada saat itu Indonesia termasuk negara yang mengekspor gas alam cair/Liquid Natural Gas (LNG). Ketika cadangan minyak mulai menurun, barulah kesadaran pemanfaatan gas terbangun. “Baru tahun lalu punya floating terminal. Sementara selata 30 tahun produksi gas tidak terpakai,” kata Wapres Jusuf Kalla.

 

Sebagaimana diketahui, saat ini total produksi gas dalam negeri, 55% sudah dialokasikan untuk domestik, dan 45% masih diekspor. Pemerintah pun telah membuat aturan, jika ditemukannya cadangan gas baru, maka cadangan tersebut wajib dialokasikan untu dalam negeri, tidak boleh diekspor kembali.