Jakarta – TAMBANG. Kaca jendela lantai 4 gedung ASEAN Energy Center Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM pecah ditembus peluru. Padahal, Menteri ESDM sedang berkantor sementara di lantai yang sama di gedung itu.
Peristiwa penembakan terjadi Kamis (10/9) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Peluru menembus kaca setebal 5 mm dan meninggalkan lubang berdiameter sekitar 10 cm. Peluru juga terus menerjang pintu ruangan yang ditempati salah satu staf khusus Menteri ESDM itu, yaitu Kepala Unit Pengendali Kinerja, Widhyawan Prawiranata. Beruntung Widhyawan saat itu sedang tak berada di dalam ruangannya.
Pecahan kaca menimbulkan suara cukup keras. Sejumlah orang mendengar kegaduhan itu, namun awalnya tak menyangka bahwa telah terjadi peristiwa penembakan.
Ruangan itu hanya berjarak 10 meter dari ruangan yang sementara ini ditempati Menteri ESDM. Menteri ESDM dan stafnya berkantor di Jl. Rasuna Said selama kantor Kementerian ESDM di bilangan Medan Merdeka Selatan sedang direnovasi.
Belum dapat dipastikan apakah Menteri ESDM Sudirman Said memang yang menjadi target teror. Sudirman sendiri pada saat kejadian sedang menerima tamu.
“Saya dapat laporan dari Sekjen, dan sudah ditangani aparat kepolisian. Semoga bukan sesuatu yang serius,” Sudirman berharap.
Kasus ini ditangani oleh Kepolisian Resor Jakarta Selatan dengan dukungan Tim Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terus dikerjakan, sehingga sampai malam ini gedung tersebut mendapat penjagaan ketat.
Pelaku belum dapat diidentifikasi, namun arah datangnya peluru mengindikasikan tembakan dilepaskan dari jembatan layang Kasablanka.
“Diduga datangnya dari jembatan layang,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal.
Ia pun meminta masyarakat bersabar, dan tidak tergesa menyimpulkan kasus ini. Pihak kepolisian berjanji akan mendalami dan melakukan pengusutan hingga tuntas.
“Motif masih dalam penyelidikan. Bisa saja ada orang kecelakaan tidak sengaja tertekan pelatuk,” pungkasnya.