Jakarta-TAMBANG. PT Pelindo Energi Logistik bersama Benoa LNG siap mengoperasikan terminal gas alam cair berskala kecil pada Maret mendatang.
Direktur Pelindo Energi, Gembong Primadjaja mengatakan keberadaan terminal tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Selain kerjasama dengan Benoa, Pelindo Energi juga akan membanun fasilitas serupa di 17 lokasi. Dan targetnya lokasi pendistribusian gas itu akan rampung dalam waktu lima tahun.
Di tahun ini, Pelindo Energi akan menyiapkan enam titik pelabuhan untuk terminal gas alam cair berskala kecil. “Lokasinya di Lombok, Kolaka, Pomala dan Makasar,” terangnya, Rabu (3/2).
Dari enam lokasi tersebut, yang baru mengantongi uji kelayakan yiatu di Lombok. Rencananya, pasokan gas itu akan dimanfaatkan untuk keperluan pembangkit listrik berkapasitas 150 MW.
Selain itu, Lombok menjadi prioritas pasalnya jika diliat dari sisi bisnis lebih berpotensi karena berdekatan dengan Bali. Ke depan, kapal yang membawa pasokan gas menuju Bali bisa berlayar dari Lombok. Setipa harinya, Benoa LNG akan memasok gas sebanyak 40 juta mmfcsd untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Pesanggaran-Bali yang dioperasikan oleh anak usaha PLN, Indonesia Power.
Selain PLN dan Pertamina, lanjut Gembong, pasokan gas juga disiapkan memenuhi kebutuhan proyek smelter di Hamlahera juga Sulewesi. Dana investasi yang disiapkan tiap terminal apung sebanyak Rp2 triliun. Total dana pembangunan proyek itu sekitar Rp12 triliun. “Kami juga berharap dukungan dari sinergi BUMN lainnya,” tuturnya.