Beranda Batubara Pekerja Berau Sampaikan Protes Lewat Kementerian ESDM

Pekerja Berau Sampaikan Protes Lewat Kementerian ESDM

Jakarta – TAMBANG. Melanjutkan aksi damai yang sudah digelar di kantor PT Berau Coal di Kalimantan Timur pada pekan lalu, Serikat Pekerja menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Selasa (14/4) siang, puluhan perwakilan pekerja menyambangi kantor Direktorat Mineral dan Batubara – Kementerian ESDM, untuk menyatakan penolakan terhadap direktur asing di perusahaan itu.

 

“Sejak Berau Coal berdiri, dikelola oleh anak bangsa sendiri. Kami harap ke depannya dikelola anak bangsa juga yang lebih baik dari orang asing. Kita mampu, dan telah dibuktikan selama ini,” ujar M. Lukman Rahim, Ketua Serikat Pekerja Berau Coal, di Jakarta.

 

Kehadiran perwakilan Serikat Pekerja itu diterima oleh Bambang Tjahjono Setiabudi, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara – Kementerian ESDM. Poin-poin yang disampaikan terkait keberadaan Berau Coal sebagai obyek vital nasional batu bara, sehingga harus memberikan manfaat sebesar mungkin untuk karyawan, masyarakat setempat, serta bangsa Indonesia.

 

Karenanya, pekerja menolak kontrol dan dominasi asing lewat penunjukkan Hamish Tyrwhitt sebagai Direktur Utama. Posisi tersebut sebelumnya dipegang oleh Amir Sambodo, yang akhir Maret lalu tiba-tiba digeser lewat pergantian jabatan di Asia Resources Minerals Plc, induk usaha Berau Coal Energy, Tbk.

 

Dalam keberatannya, Serikat Pekerja merujuk pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 40 Tahun 2012 tentang jabatan tertentu yang tidak boleh diduduki orang asing.

 

“Kami juga menolak RUPS Berau Coal Energy tanggal 30 April nanti, yang akan menjadikan PT Berau Coal sebagai jaminan utang dan digadaikan untuk kepentingan asing. Itu akan menekan kesejahteraan karyawan dan tidak memberi manfaat optimal bagi masyarakat Berau dan Indonesia,” tegas Lukman.

 

Kehadiran Serikat Pekerja di Jakarta adalah sebagai upaya memohon kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM untuk menunjukkan keberpihakan pada kepentingan nasional.