Jakarta, TAMBANG – PT Agincourt Resources meraih juara pertama di ajang Penghargaan Subroto 2019 Bidang Kepatuhan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mineral dan Batubara.
Presiden Direktur Agincourt, Muliady Sutio menyampaikan, apresiasi itu diperoleh lantaran Agincourt menunaikan kewajibannya secara tepat waktu. Mulai dari pembayaran royalti, jaminan reklamasi, hingga jaminan penutup tambang.
“Dalam pengelolaan tambang, kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai dan tumbuh bersama seluruh pemangku kepentingan. Terpilihnya sebagai salah satu penerima penghargaan ini ditinjau dari kepatuhan dalam pelaporan, pembayaran royalti, jaminan reklamasi, dan jaminan tutup tambang yang sesuai nilai dan tepat waktu. Perusahaan selalu memastikan kepatuhan terhadap seluruh undang-undang dan peraturan terkait. Kami bangga bisa menjadi penerima Penghargaan Subroto 2019,” ujar Muliady melalui siaran resmi, Selasa (2/10).
Soal kinerja, tahun lalu perusahaan tambang emas di blok Martabe, Sumatera Utara ini membukukan total penjualan emas 412.298 ounce dan penjualan perak 3,3 juta ounce, dengan laba bersih setelah pajak mencapai US$166,8 juta dengan total royalti US$21,3 juta.
“Kami berharap kinerja cemerlang perusahaan dapat kami teruskan di tahun-tahun mendatang, sehingga menghasilkan kontribusi penerimaan negara berkelanjutan dalam jangka panjang,” tambah Muliady.
Sebagai informasi, Penghargaan Subroto 2019 berlangsung pada Jumat, (27/9) lalu. Penghargaan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-74 yang mengangkat tema “Energi Berkeadilan untuk Indonesia Unggul”. Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan didampingi oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar.
Untuk mendukung rangkaian hari pertambangan, Agincourt juga menggelar kegiatan donor darah, dan berhasil menyumbang 257 kantong darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan itu yang dilaksanakan di lokasi tambang Martabe.