Beranda Tambang Today Pasar Obligasi Dalam Negeri Masih Melemah

Pasar Obligasi Dalam Negeri Masih Melemah

Jakarta, TAMBANG – Pasca diumumkannya hasil rapat FOMC, pergerakan pasar obligasi dalam negeri masih cenderung melemah. Padahal laju pasar obligasi AS sebelumnya mampu bergerak positif dimana pergerakan imbal hasil obligasinya cenderung turun.

 

Analisis Binaartha Institutional Research mencatatkan, di sisi lain, pergerakan rupiah yang kembali menguat tampaknya kurang kuat mengangkat pergerakan harga sejumlah seri. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 1,66 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik 1,37 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 0,97 bps.

 

Laju pasar obligasi kembali bervariatif. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,65 persen memiliki imbal hasil 5,9311 persen atau naik 0,0001 bps dari sebelumnya di harga 98,65 persen, memiliki imbal hasil 5,931 persen.

 

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 101,76 persen memiliki imbal hasil 7,33 persen, atau naik 0,01 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,83 persen memiliki imbal hasil 7,32 persen.

 

Pada Kamis (22/3), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price turun -0,10 bps di level 117,42 dari sebelumnya di level 117,54. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price turun -0,02 bps di level 109,21 dari sebelumnya di level 109,229.

 

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,78 persen dari sebelumnya di level 6,74 persen dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,89 persen dari sebelumnya di level 2,90 persen, sehingga spread di level kisaran 389 bps lebih tinggi dari sebelumnya 384,3 bps.

 

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya kembali variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak naik di kisaran level 8,65 persen-8,70 persen.

 

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,05 persen-9,06 persen. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,22 persen-10,32 persen, dan pada rating BBB di kisaran 12,99 persen-13,03 persen.

 

Pergerakan pasar obligasi belum mampu menyerap kondisi sentimen dari turunnya imbal hasil obligasi AS pasca pertemuan The Fed yang menaikan tingkat suku bunganya sebesar 25 bps. Meski diharapkan pelemahan dapat lebih berkurang namun, diperkirakan pergerakan pasar obligasi masih dalam pelemahannya. Untuk itu, waspadai jika terdapat potensi pelemahan kembali.