Sangatta,TAMBANG,- Perusahaan kontraktor tambang terbesar Indonesia, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) secara resmi merilis Hybrid LTE Network on Open Pit Mining & Go Life EwacsPro. Ini merupakan yang pertama diterapkan di tambang open Pit di Indonesia secara khusus Hybrid LTE Network. Kegiatan ini dilaksanakan di office Gerdas PAMA KPCS pada Senin,(20/2).
Sebagaimana diketahui, PAMA telah mengembangkan EWACSPRO atau Early Warning And Control System PRO yang tidak lain merupakan Fleet Management System. Dengan fitur utama optimizer yang dirancang dengan algoritma khusus, sistem ini mengoptimasi seluruh fleet di tambang PAMA. Sistem ini dibangun untuk membantu meningkatkan produktivitas alat, utilisasi alat dan meningkatkan kontrol safety di lapangan sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PAMA.
EWACS PRO merupakan salah satu produk digitalisasi PAMA yang sejajar dengan fleet management system tambang di dunia seperti Jigsaw, Modular Mining System dan Minestar. Dikembangkan pada tahun 2011, EWACSPRO pertama kali diimplementasikan di site TCMM (April 2012), kemudian disusul di site ADRO (Agustus 2013), dan berikutnya di site MTBU (Januari 2016).
Seiring berjalannya waktu, ketika jumlah fleet mulai banyak, maka intensitas monitoring fleet yang mengandalkan manusia memiliki potensi miss monitoring, sehingga diperlukan tools untuk aktivitas tersebut. Itulah sebabnya PAMA merilis Hybrid LTE Network on Open Pit Mining & Go Life EwacsPro di PAMA KPCS. Ini merupakan peningkatan fitur dan teknologi dari produk sebelumnya salah satunya terkait dengan konektivitas.
Dalam implementasi teknologi EWACSPRO dibutuhkan konektivitas yang cepat, latencey rendah, reliable dan aman. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PAMA menggandeng PT XL Axiata,Tbk. Perusahaan ini yang kemudian membangun jaringan Hybrid LTE yang handal dan mudah di-maintenance dengan coverage full sehingga semua data bisa ditransmisikan secara realtime ke server dan sebaliknya.
PT XL Axiata,Tbk menyediakan jaringan Hybrid LTE Network menyediakan jaringan yang merupakan kombinasi jaringan private dan jaringan internet publik. Jaringan private digunakan untuk mendukung aplikasi Ewacspro. Untuk kepentingan ini, XL menyediakan dedicated perangkat jaringan untuk PAMA dari Core, Radio Transport , Ran serta tim operasional khusus PAMA.
Sedangkan jaringan publik disediakan untuk mendukung kebutuhan komunikasi karyawan PAMA. Dengan perangkat jaringan ini, PAMA dapat meningkatkan efisiensi dari sisi manpower. Selain itu, lewat jaringan Hybrid LTE Network ini PAMA juga dimudahkan untuk proses data logger juga fraud detection di mana semua data yang masuk dalam sistem akan bisa dianalisia. Menariknya lagi, perangkat jaringan yang XL Axiata sediakan sudah 5G ready.
Di kesempatan itu, Hendra Hutahean,Vice President Director PT Pamapersada Nusantara mengapresiasi semua tim yang sudah bekerja keras merealisasikan program ini. Ia menegaskan bahwa digitalisasi sudah merupakan keharusan dalam kegiatan usaha pertambangan saat ini.
“Dinamika operasional kalau tidak di-maintenance, akan bisa menimbulkan gangguan bagi customer dan lebih juga di internal PAMA. Digitalisasi diperlukan untuk menjaga konsistensi biar tidak terlalu lebar antara atas dan bawah,”terang Hendra.
Ia melanjutkan EWACSPRO sama halnya dengan project digitalisasi lainnya merupakan alat bantu manusia. Project digitalisasi selalu dimulai dari akusisi data, kemudian ada algoritma yang berfungsi untuk mendeteksi proses yang sudah berjalan dengan baik maupun proses yang terindikasi failure. Terhadap failure tersebut, sistem akan memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti.
“Bentuk tindaklanjut ini ada yang masih melibatkan manusia. Keterlibatan manusia inilah yang menjadi tantangan utama untuk menjalankan sistem ini dengan baik. Action yang ditindaklanjuti dengan baik, akan memberikan dampak positif dari project digitalisasi,”tandasnya.
Sementara Chief Operating officer PT KPC, Muhamad Rudy yang juga hadir dalam acara launching tersebut berharap sistem baru ini akan membantu meningkatkan kinerja perusahaan. “Lewat sistem ini kita bisa lihat dan monitor apa yang salah, apa yang kurang. Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan data yang ada. Data realtime dan harian kita peroleh. Lalu apa yang bisa kita dapatkan dari data-data tersebut. Atau data-data tersebut mau diapain,”terangnya.
Launching kali ini dilakukan di Tambang milik PT Kaltim Prima Coal di Sangatta, Kalimatan Timur. Turut hadir dalam kegiatan launching kali ini Muhammad Rudy (Chief Operating Officer PT KPC), Armstrong Tobing (General Manager Contract Mining PT KCP), Syahirul Alim sebagai Mgr Contract (PT KPC).
Dari Manajemen PAMA selain Hendra Hutahean (Vice President Director PT PAMA) juga ada Roberto Dwi Handoko (Director PAMA). Hadir pula TH Puguh Sasetyo (SRGS Division Head PT PAMA). Juga ada Adul Nasir Maksum (HCL Division Head PT PAMA), Joseph Lembayung (CIS Division Head PT PAMA) , Arrie Herdianto (Project Manager PAMA KPCS). Juga Feby Sallyanto (Chief Enterprise and SME XL Axiata) dan Jimmy Christanthio (Huawei) .
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, ada yang hadir secara langsung di office Gerdas PAMA KPCS serta dikuti secara virtual di PAMA Head Office, PAMA KPCB dan PAMA KPCS.
Semoga sukses selalu PT pamapersada Nusantara