Jakarta, TAMBANG – Aksi korporasi ciamik kembali dilakukan kontraktor tambang terkemuka, PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Kali ini, anak usaha United Tractors tersebut menjalin kerja sama dengan PT Pelita Air Service (Pelita Air) dalam penyediaan tiket penerbangan untuk korporasi.
Sinergi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Presiden Direktur PAMA, Hendra Hutahean dan Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan di Jakarta, Senin (18/3).
Hendra menyampaikan pihaknya senang bisa menjalin kemitraan dengan Pelita Air yang notabene merupakan perusahaan aviasi milik negara.
“Kami senang bisa kerja sama dengan perusahaan milik negara. Mudah-mudahan untuk membangun Pelita bisa terwujudkan di waktu-waktu mendatang,” ucap Hendra.
Menurut Hendra, kerja sama juga menjadi penting karena operasional perusahaan perlu ditunjang dengan moda transportasi penerbangan yang memadai dan maksimal. Apalagi PAMA punya total karyawan 30 ribu yang tersebar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Jakarta, dan Sumatra Selatan yang membutuhkan mobilitas tinggi.
“Karyawan kita itu ada 30 ribu. Seribu di Jakarta, sisanya tersebar. Banyak potensi yang dimanfaatkan, terbesar ada di Kaltim, kedua Kalteng, dan ketiga di Sumatra. Insyaallah kita akan dapat join di VALE (Sulawesi), kita akan tambah pos di sana, kita juga ada di Konawe,” beber Hendra.
Bagi PAMA, imbuh Hendra, menjalin kerja sama dengan maskapai penerbangan bukan tanpa alasan. Pihaknya kerap kesulitan mendapat maskapai untuk memobilisasi karyawan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Karena itu kerja sama ini bisa mengurai persoalan tersebut dengan prinsip saling menguntungkan secara bisnis.
“Biasanya kalau susah itu PAMA saat menjelang lebaran. Pada dasarnya kita akan coba usulkan apa yang bisa Pelita bantu atau Pelita lakukan untuk kami, tetap prinsipnya win-win,” pungkasnya.
Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan menyambut kerja sama ini dengan baik karena PAMA bisa menjadi rekanan bisnis yang dapat terus berkelanjutan di masa yang akan datang. “Kerja sama ini menjadi titik awal bagi Pelita Air untuk terus mengembangkan potensi kerja sama yang dapat dijalin dengan PAMA,” jelas Dendy.
Saat ini, Pelita Air memiliki 11 rute penerbangan yaitu Jakarta – Denpasar, Jakarta – Surabaya, Jakarta – Yogyakarta, Jakarta – Palembang, Jakarta – Pekanbaru, Jakarta – Padang, Jakarta – Balikpapan, Balikpapan – Surabaya, Jakarta – Banjarmasin, Jakarta – Pontianak dan Jakarta – Sorong.
“Kami sekarang sudah memiliki 11 rute, semuanya dari Jakarta. di Sumatra kami sudah punya Padang, Pekanbaru dan Palembang. Kalimantan kami sudah punya Pontianak, Balikpapan, dan Banjarmasin, di Jawa ada Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Sorong,” jelas dia.
Baik PAMA maupun Pelita Air, keduanya berharap kerja sama ini dapat terus berlangsung dengan baik sehingga kemudahan karyawan dalam melaksanakan perjalanan dinas atau perjalanan menuju area jobsite dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.
Dalam penandatanganan kerja sama yang diteken setelah buka puasa bersama, PAMA mendapatkan benefit berupa harga korporasi. Kontraktor tambang nomor wahid ini juga menjadi perusahaan swasta pertama yang menggandeng maskapai Pelita Air sebagai Official Airlines.