Jakarta, TAMBANG. SEBUAH kegiatan untuk mencari batu bara dari Indonesia, berlangsung di Jakarta, kemarin. Kegiatan itu dilakukan untuk menyeleksi perusahaan tambang yang dinilai mampu memasok pembangkit listrik Jamshoro milik pemerintah Pakistan, yang dibiayai oleh Bank Dunia dan Bank Pembangunan Islam. Kapasitasnya 1.320 MW.
Tim dari Kementerian Air dan Sumber Daya Pakistan datang ke Jakarta, dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian, Muhammad Younus Dagha. Mereka bertemu para pengusaha batu bara.
Younus mengatakan, Pakistan membutuhkan pasokan dari Indonesia sebanyak 15-20 juta ton setahun, bila pembangkit Jamshoro mulai beroperasi. Indonesia dinilai bisa memasok batu bara kalori menengah. Ia berharap, perusahaan tambang Indonesia juga mau berinvestasi untuk mengembangkan cadangan batu bara di Thar, Pakistan.
Ladang batu bara Thar terletak di gurun Thar, Kabupaten Tharparkar, Provinsi Sindh, Pakistan. Depositnya diperkirakan ke-16 terbesar di dunia. Ladang Thar ditemukan pada 1991 oleh Badan Survei Geologi Pakistan dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Batu baranya terletak di kedalaman sekitar 80 meter, total cadangan sekitar 175 milar ton, tersebar pada luasan 9.000 kilometer persegi. Cadangan yang ada bisa mencukupi kebutuhan Pakistan selama ratusan tahun. Sayangnya infrastrukturnya sulit. Di saat harga batu bara rendah seperti saat ini, berinvestasi di Thar kurang menguntungkan.
Sebagaimana diberitakan media Islamabad, Samaatv, pada kesempatan itu Younus menjelaskan bahwa Pakistan saat ini membangun empat pembangkit listrik, masing-masing berkapasitas 1.000 MW. Satu pembangkit dimiliki pemerintah, tiga milik swasta. Pembangkit itu selesai dibangun pada 2017. Ia mencari batu bara dengan kalori 4.600-6.000 kkalori/kilogram.
Kepala Eksekutif Jamshoro Power Company Limited, Iftikhar Aziz mengatakan, ia memerlukan 3,5 juta ton batu bara kalori 4.750-6.000 kkal/kilogram setiap tahun. Saat ini terdapat 10 calon pemasok yang lolos seleksi.
Para pemasok diminta menyerahkan penawarannya, paling lambat pada 29 Maret 2016.
Gambar: Proyek pembangkit listrik Jamshoro. Sumber foto: Wikipedia.org