Beranda Mineral Pagi Ini Menteri ESDM Menghadap MKD

Pagi Ini Menteri ESDM Menghadap MKD

Menteri ESDM Sudirman Said berkonsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Ini terkait politisi yang mencatut nama Presiden dan Wapres dalam proses perpanjangan izin operasi Freeport.

 

Jakarta-TAMBANG. Menteri ESDM Sudirman Said pagi ini, pkl 09.00 WIB mengagendakan bertemu dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR RI. Konon kedatangan Menteri ESDM ini hendak berkonsultasi  terkait politisi yang ‘mencatut  nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan izin operasi PT Freeport Indonesia.

 

Sebagaimana diketahui dalam sepekan ini isu politikus terkenal yang mencatut nama Presiden dan Wakil presiden dalam urusan Freeport ramai diperbincangkan. Hal ini mencuat setelah Menteri ESDM Sudirman Said dalam edisi wawancara dengan salah satu Televisi nasional menyebutkan ada politikus yang mencatutkan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam urusan Freeport.

 

Konon kedua tokoh penting negara ini baik Presiden Joko Widodo maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat marah. Dan Menteri ESDM dalam salah satu kesempatan mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menyampaikan ke publik siapa politisi yang melakukan hal itu.
“Ini bukan forum yang tepat untuk mengungkapkan nama. Suatu saat pada waktu dan forum yang tepat saya akan menyampaikan,” kata Sudirman di Gedung  KPK pekan lalu.

 

Menurut Sudirman kala itu sebelum menyampaikan ke publik, Menteri Sudirman akan berkonsultasi dengan MKD. “Saya sedang menimbang. Mungkin sebelum melakukan hal ini saya akan berkonsultasi dengan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD),”katanya.

 

Dalam wawancara dengan Majalah TAMBANG beberapa waktu lalu Menteri ESDM mengatakan Ia sebagai menteri ESDM berkepentingan memutus mata rantai dan praktek menjadikan Freeport sebagai sasaran pemerasan politisi korup atas nama negara dan Freeport memang sasaran empuk. “Oleh karenanya langkah-langkah saya dibuat secara lebih rasional, transparan dan tidak ada langkah yang saya berjalan sendiri. Ketika masuk ke hal teknis saya akan berbicara dengan tim,”kata Menteri.

 

Ia pun memastikan bahwa ketika bertemu dengan pihak Freeport, tidak pernah sendiri. “Ini yang disebut sebagai negara ini masih punya martabat. Berbeda kalau cara berunding dengan cara menekan, memberi aba-aba tidak akan diperpanjang lalu mengirim orang untuk memeras itu memalukan negara,”katanya lagi.