Jakarta,TAMBANG, Guna mendukung penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat, PLN menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN). Jelang akhir tahun, PLN berhasil mengoperasikan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kiloVolt (kV) Pemalang/Batang Extention. Gardu ini yang berlokasi di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
“Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan, termasuk pandemi Covid-19, kami bersyukur proyek ini dapat selesai tepat waktu. Serangkaian ujicoba telah kami lakukan, dan sekarang GITET ini sudah bisa beroperasi untuk mendukung kelistrikan Jawa Bali,” terang General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II (UIP JBT II), Eko Priyantono Aviantoro.
Beroperasinya GITET 500 kV Pemalang/Batang Extention akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa – Bali, khususnya di kelistrikan jalur utara Pulau Jawa yang membentang dari GITET Tanjung Jati B sampai GITET Cibatu Baru/Deltamas. Hadirnya GITET tersebut juga diproyeksikan dapat meningkatkan pendapatan PLN melalui penjualan tenaga listrik sebesar Rp 911 Miliar per tahun.
GITET 500 kiloVolt (kV) Pemalang/Batang Extention berfungsi menyalurkan daya listrik yang dihasilkan pembangkit-pembangkit berkapasitas besar di Jawa yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2×1.000 MW dan PLTU Tanjung Jati B berkapasitas 2×1.000 MW.
Saat ini penyaluran energi listriknya dilakukan melalui sistem Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, namun ditargetkan pada akhir tahun 2020 penyaluran juga akan melalui Saluran Udara Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Tanjung Jati-Batang serta Batang-Mandirancan.
Tak hanya meningkatkan keandalan listrik, proyek pembangunan GITET 500 kV Pemalang/Batang Extention yang dimulai sejak Desember 2019 ini juga berhasil menyerap sebanyak 250 tenaga kerja.
“Dengan listrik yang semakin andal harapannya tentu dapat meningkatkan produktifitas, memacu pertumbuhan ekonomi dan yang utama dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tutup Eko.