Jakarta – TAMBANG. Dalam rangka mewujudkan komitmennya dalam mendukung peningkatkan produktivitas dan keberlanjutan bisnis pada industri energi dan gas dalam negeri, ExxonMobil Lubricants Indonesia menyelenggarakan Seminar Mesin Gas (Gas Engine Seminar) 2017 serta meluncurkan produk Mobil SHC Pegasus 30.
Dengan diluncurkannya produk ini diharapkan mampu menjawab tantangan industri energi dan gas dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi kemungkinan downtime tak terduga, serta meningkatkan ketahanan peralatan mesin industri dalam jangka panjang, sehingga diharapkan dapat turut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa gas alam akan menjadi sektor industri dengan kebutuhan energi terbesar. Pada 2025, gas alam diproyeksikan akan menyerap energi sebesar 1.360″ juta british thermal unit (mmbtu), atau 51,2% dari total penggunaan energi sektor industri.
Kebutuhan energi ini bisa ditekan apabila semua pihak menjalankan program efisiensi energi. Salah satu cara mengurangi konsumsi energi tanpa menganggu tingkat produksi energi adalah dengan menggunakan pelumas mesin gas yang dapat diandalkan untuk memenuhi kinerja yang aman, efisien serta ramah lingkungan.
“Kami siap membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghadirkan Mobil SHC Pegasus 30 yang akan turut meningkatkan produktivitas dan keuntungan perusahaan sambil mengurangi biaya operasional dan emisi,” ungkap Osman Durrani, President Director, ExxonMobil Lubricants Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Sigit W. Wagito, General Manager Indonesia Business Venture, ExxonMobil Lubricants Indonesia mengungkapkan industri energi dan gas harus meningkatkan daya saing dan produktivitas untuk mencapai target pertumbuhan industri, seiring dengan komitmen pemerintah untuk menyediakan kebutuhan listrik sebesar 35.000 MW hingga 2019.
“Pelumas merupakan bagian penting dari performa mesin. Kita harus memastikan mesin diberi pelumas terbaik, sehingga terus beroperasi tanpa gangguan dalam jangka waktu yang lama,” tambah Sigit.
Secara teknis banyak dijelaskan oleh Matti Alemayehu, Ph.D., Senior Researcher for Commercial, Marine, Gas Engine & Aviation Lubricants ExxonMobil Research and Engineering.
“Mobil SHC Pegasus 30 diformulasikan dengan teknologi berbahan dasar viskositas dan sistem aditif canggih yang mampu menjamin keberlanjutan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, menghemat konsumsi pelumas dan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap keausan dan korosi mesin”, jelas Matti.
Di tengah ketatnya persaingan bisnis, para pelaku industri perlu memperhatikan faktor efisiensi, baik dari segi teknis maupun produktivitas, agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Di Texas, Amerika Serikat, sebuah perusahaan energi mengoperasikan mesin Waukesha 9390 untuk mengekstraksi gas alam dari serpihan dan formulasi padat lainnya dengan cara yang aman dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan Mobil SHC Pegasus 30 yang diusulkan seorang Teknisi Lapangan ExxonMobil, perusahaan berhasil memperpanjang periode pergantian pelumas, mengurangi downtime peralatan dan meningkatkan produktivitas perusahaan, sehingga mendorong penghematan tahunan sebesar AS$24.000 atau sekitar Rp320.000.000.