Jakarta, TAMBANG – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan capaian hulu migas hingga kuartal III 2022.
Dijelaskan, hingga kuartal tiga itu realisasi investasi mencapai USD 7,7 miliar dari target USD 13,2 miliar atau menjadi investasi hulu migas terbesar secara rata-rata dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir sejak tahun 2016.
“Kenaikan harga minyak dunia disikapi dengan aktivitas operasional hulu migas yang masif dan agresif,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam konferensi pers triwulan ketiga tahun 2022 di Jakarta (17/10).
Menurut Dwi, kegiatan pengeboran sumur pengembangan di triwulan ketiga tahun 2022 juga meningkat dibandingkan capaian pada triwulan yang sama tahun lalu.
“Bahkan hingga September 2022 jumlah kegiatan pengeboran sumur pengembangan sudah melampaui capaian tahun 2021 dan akan berkontribusi pada pencapaian target investasi”, ungkapnya.
Raihan ciamik ini tidak lepas dari dorongan SKK Migas kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan investasi dan program kerja yang lebih masif dan agresif, mengimbangi kenaikan harga minyak dunia di awal tahun 2022 yang masih bertahan pada level tinggi hingga saat ini.
Kata Dwi, kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang meningkat ini akan menjadi katalis positif bagi upaya peningkatan produksi minyak dan gas untuk dapat mendekatkan pada target 2022.
Selain itu, tingginya aktivitas utama hulu migas akan berdampak positif bagi upaya menjaga entry level produksi minyak dan gas yang lebih optimal memasuki awal tahun 2023.
“Dengan masih masifnya pelaksanaan kegiatan pengeboran sumur pengembangan, maka akan ada penambahan investasi yang signifikan hingga akhir tahun nanti,” ucapnya.
Kata dia, aktivitas kegiatan pengeboran sumur pengembangan grafiknya terus meningkat di triwulan ketiga. Hal ini mendorong penambahan target pengeboran sumur pengembangan dari target 790 sumur yang ditetapkan pada work, program & budget (WPnB) menjadi 801 sumur, maka akan turut mendorong pencapaian target investasi hulu migas tahun 2022.
Hingga triwulan ketiga tahun 2022, capaian aktivitas utama hulu migas mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Untuk kegiatan pengeboran sumur eksplorasi sudah mencapai 21 sumur atau menyamai capaian triwulan yang sama tahun lalu.
Untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan hingga triwulan ketiga 2022 mencapai 545 sumur atau sudah sekitar 171% jika dibandingkan dengan capaian triwulan ketiga 2021 dan mencapai 116% jika dibandingkan dengan capaian hingga akhir tahun 2021.
Adapun untuk kegiatan workover sudah mencapai 495 sumur atau sekitar 116% di atas capaian triwulan ketiga tahun lalu dan sekitar 87% dari target tahun 2022. Sedangkan untuk kegiatan well service sudah mencapai 22.511 sumur atau sekitar 134% dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu dan sekitar 99% dari target 2022.
Lebih lanjut Dwi menyampaikan, masifnya pengeboran sumur pengembangan memberikan dampak penambahan produksi sehingga sangat membantu dalam upaya menjaga produksi. Hal ini juga membuat lifting minyak dan gas tetap optimal di tengah berbagai kendala seperti unplanned shutdown.
“Kendala fasilitas di beberapa KKKS yang menyebabkan kehilangan produksi minyak dan gas, selain penurunan yang terjadi secara alamiah,” ujar Dwi.
Hingga triwulan ketiga produksi minyak mencapai 613 ribu barel minyak perhari (BOPD) sedangkan lifting minyak mencapai 610 BOPD. Untuk salur gas sebesar 5.353 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan total lifting migas mencapai sekitar 1,562 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau sekitar 89,8% dari target 2022.