Jakarta-TAMBANG. PT Medco Energi International,Tbk lewat anak usahanya PT Medco E&P Malaka (MedcoEnergi) telah menandatangani kontrak EPC senilai US$240 juta dengan konsorsium PT JGC Indonesia dan PT Encona Indi Industri (JEC). Kerja sama ini untuk pengembangan Lapangan gas Blok A, di Aceh.
Direncanakan Blok ini mulai menghasilkan gas pada kuartal I tahun 2018. Sesuai perjanjian penjualan gas dengan PT Pertamina (Persero) pada Januari 2015,MedcoEnergi akan mengalirkan gas dengan kapasitas 58 Miliar Satuan British Thermal (BTU) per hari, 198 Triliun BTU selama lebih dari 13 tahun.
“Ini hanya tahap pertama dari rencana kami untuk mengembangkan dan mengkomersialkan sumber daya di Blok ini,”kata CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato.
Kerja sama ini akan semakin menegaskan posisi strategis MedcoEnergi sebagai perusahaan energi swasta terkemuka di Indonesia. Dan itu akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk pembangunan nasional dan mendukung rencana Pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur Provinsi Aceh.
Untuk diketahui dalam proyek ini MedcoEnergi menguasai 41,67% dan sekaligus sebagai operator. Selain itu ada KrisEnergy yang menguasau 41,66% dan Japex yang memiliki 16,67%. Sementara mitra MedcoEnergi yakni JEC tidak lain konsorsium PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri.
Sementara PT JGC Indonesia merupakan anak perusahaan JGC Corporation Indonesia, yang baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik LNG Donggi Senoro di Sulawesi Tengah pada tahun 2015 dan Shell Lube Oil Blending Plant di Marunda, Bekasi, Jawa Barat, pada 2015. Saat ini, JGC/ PT JGC Indonesia / PT Encona Inti Industri juga sedang menggarap konstruksi PT Pertamina (Persero) RU-IV Blue Sky Project di Cilacap, Jawa Tengah.