Jakarta, TAMBANG – PT Medco E&P Indonesia mengumumkan keberhasilannya dalam melakukan pengeboran sumur eksplorasi Kaci-2 di South Natuna Sea Blok B.
Sumur Kaci-2 menargetkan reservoir gas dangkal baru dengan kedalaman total 2.359 kaki. Sumur tersebut mengalirkan gas kering berkualitas tinggi dengan hasil uji sebesar 13 MMCFD.
Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan mengatakan, meskipun sempat mengalami kendala logistik dan operasional lantaran Covid-19, pihaknya tetap melakukan ekplorasi di kawasan tersebut. Tentunya dengan mengutamakan protokol kesehatan.
”Keberhasilan pengeboran Kaci-2 ini membuka peluang eksplorasi untuk sebuah potensi baru di South Natuna Sea Blok B.”
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengapresiasi realisasi pengeboran eksplorasi yang dilakukan Medco E&P di Natuna.
“Ini adalah kegiatan yang cukup strategis, karena bukan hanya mendukung usaha peningkatan produksi migas nasional di tahun-tahun mendatang, tetapi juga karena memperkuat kegiatan Indonesia di pulau-pulau terluar. Oleh karena itu kami bersyukur, di tengah pandemi Covid-19, kegiatan eksplorasi ini dapat dilakukan dengan baik,” kata Dwi.
Dwi berharap agar kegiatan selanjutnya berjalan lancar dan memberikan hasil yang baik, sehingga dapat segera dilakukan kegiatan produksi.
Sebelumnya, Medco E&P juga mengumumkan keberhasilannya di lapangan Meliwis di Wilayah Kerja (WK) Lepas Pantai Madura, Jawa Timur. Pada pertengahan Juli lalu, lapangan tersebut resmi memproduksi gas.
Sumur Meliwis ditemukan pada 2016 ketika gas ditemukan dalam formasi Mundu. Lapangan ini dikembangkan melalui platform tak berawak dan pipa bawah laut sepanjang 11 km ke Maleo Platform untuk memasok hingga 20 MMCFD ke industri dalam negeri di Jawa Timur.
“Saya sangat senang bahwa terlepas dari tantangan logistik dan operasional yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, MedcoEnergi mampu menyelesaikan Pengembangan Meliwis dengan aman, dan dalam jangka waktu 4 tahun sejak lapangan ditemukan. Ini merupakan bukti kemampuan MedcoEnergi dalam menjalankan operasi dan komitmen berkelanjutan terhadap semua pemangku kepentingan,”ungkap CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato.