Jakarta, TAMBANG – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tengah membidik kerja sama dengan PT Freeport Indonesia Tbk (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) untuk mengolah tembaga pada proyek underground di Tujuh Bukit, Bayuwangi.
Proyek tambang tembaga underground, Tujuh Bukit sendiri diprediksi akan menjadi lumbung cuan MDKA di masa mendatang yang digarap anak usahanya, PT Bumi Suksesindo (BSI).
“Kalau tembaga itu kita akan kerja sama dengan smelter yang sudah ada di Indonesia, PTFI atau Amman,” ujar Direktur PT BSI, Riyadi Effendi dalam Media Gathering Year End Luncheon di Jakarta, dikutip Sabtu (16/12).
Proyek tambang tembaga bawah tanah Blok Tujuh Bukit, Banyuwangi berkelas dunia dengan usia tambang hingga 30 tahun. Proyek yang lokasinya persis di bawah tambang emas ini memiliki total kapasitas produksi hingga 24 juta ton bijih per tahun.
Proyek dengan panjang terowongan mencapai 1.890 meter ini dapat memberikan produksi maksimal 112 ribu ton tembaga dan 366 ribu ons emas dalam konsentrat per tahun.
Riyadi menjelaskan bahwa tambang tembaga bawah tanah Tujuh Bukit saat ini masih pada tahap pra konstruksi dan eksplorasi. Adapun proses konstruksi akan dilaksanakan pada tahun 2024 dan mulai berproduksi sekitar tahun 2027.
“Ini yang di Tujuh Bukit, 2024 akan mulai konstruksi, produksi setelah 2-3 tahun atau sekitar tahun 2027,” ucap dia.
Chief of External Affairs MDKA, Boyke Poerbaya Abidin mengatakan bahwa pihaknya tengah mencoba beberapa opsi terkait proses hilirisasi tembaga ini. Tak terkecuali dengan membangun smelter tembaga sendiri.
“KIta tahu, kita sangat paham tembaga harus diolah di Indonesia, itu kita sudah mencoba beberapa opsi, entah kerja sama dengan smelter yang ada entah bangun sendiri itu kita lakukan,” beber Boyke dalam kesempatan yang sama.
Menurut dia, MDKA saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan proses konstruksi tambang tembaga bawah tanah terlebih dulu yang butuh investasi cukup besar. Karena itu, dia berharap perusahaan mampu mencatatkan kinerja positif untuk mendukung pembiayaan tersebut
“Kita akan selesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kita secepatnya. Untuk itu tentunya kita mengharapkan semua kinerja yang ada saat ini tetap positif supaya bisa mendukung financial kita secara keseluruhan,” beber Boyke.