Jakarta,TAMBANG – Kondisi pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Tidak terkecuali pada kegiatan usaha pertambangan. Dalam kondisi seperti ini, termasuk ketika memasuki fase normal baru atau new normal, ketersediaan kebutuhan operasional tambang menjadi sangat penting, salah satunya soal pelumas alat berat.
PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, sebagai perusahaan pemasok pelumas dan bahan bakar untuk berbagai industri, justru mengaku mendapatkan peluang baru di tengah tantangan pandemi ini.
“Ini merupakan kondisi yang kita semua tidak punya preseden sebelumnya. Tetapi mau tidak mau harus dihadapi dan melakukan berbagai penyesuaian. Kondisi ini punya tantangan dan peluang tersendiri,” ujar Syah Reza, Presiden Direktur ExxonMobil Lubricants Indonesia saat menghadiri diskusi bertajuk new normal and supply chain yang diselenggarakan TAMBANG, Jumat (22/6).
Menurutnya, ExxonMobil melakukan inovasi dalam melayani pelanggan di masa normal baru, yaitu dengan menyelenggarakan seri webinar hingga 20 kali pertemuan. Webinar tersebut mengangkat berbagai tema yang berkaitan dengan perawatan alat berat dan kebutuhan pelumas.
Pasalnya, menjaga performa alat berat agar tetap memiliki produktivitas tinggi merupakan target utama dalam pelayanan ExxonMobil. Sebab bagi industri pertambangan, alat berat menjadi salah satu penentu keberlangsungan bisnis.
Kata Syah Reza, bila dibandingkan dengan pertemuan tatap muka atau offline, webinar tersebut mampu menyedot lebih banyak animo pelanggan. Kata Syah Reza, dengan adanya pandemi, pihaknya justru semakin akrab berkomunikasi dengan pelanggan lewat webinar.
“Kami berusaha untuk tetap berasma pelanggan kami,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menyoroti soal rencana produksi baru bara nasional yang masih dipatok sesuai target, sebanyak 550 juta ton hingga akhir tahun. Dengan demikian, maka perusahaan tambang akan dituntut untuk tetap mempertahankan produksi meskipun dihadang kendala pandemi. Dalam konteks tersebut, produktivitas dan keandalan alat berat menjadi sangat penting.
“Protection is never under lockdown, karena alat merupakan investasi besar. Kami sangat pentingkan bagaimana kami bisa pastikan kelangsungan bisnis,” jelas Syah Reza.
Dalam menjalankan protokol new normal, sambungnya, ExxonMobil rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada setiap produk sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Selain itu, pihaknya juga melakukan rapid test bagi seluruh karyawan.
ExxonMobil Lubricants Indonesia telah mengambil kebijakan sejak Maret 2020 untuk mengimbau karyawan agar bekerja dari rumah. Hal ini merupakan kebiasaan baru yang butuh waktu beradaptasi.
“Meski kami terbatas bertemu dengan pelanggan tetapi kami tetap beroperasi sesuai protokol kesehatan,” ungkap Syah Reza.