Jakarta, TAMBANG – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli, melepas peserta mudik Lebaran Idul Fitri dari PT United Tractors Tbk (UT). Yassierli menilai program mudik gratis ini menjadi role model yang baik dalam kolaborasi antara manajemen dan pekerja.
“Bagi Kementerian Ketenagakerjaan, ini merupakan salah satu contoh praktik yang bisa kita jadikan model bagaimana salah satu bentuk kolaborasi antara manajemen dan pekerja,” ungkap Yassierli dalam Mudik Nyaman Bersama Scania di United Tractors Head Office, Jakarta, Jumat (28/3).
Yassierli berharap praktik kolaboratif seperti ini dapat diterapkan di seluruh perusahaan dan menjadi bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan.
“Kita punya PR besar bagaimana praktik-praktik seperti ini yang kita sebut dalam kerangka hubungan di Industrial-Pancasila yang harmonis, yang saling support itu bisa terwujud di semua perusahaan di Indonesia. Ini yang ingin kita budayakan,” ungkap dia.
Menurut Yassierli, jumlah perusahaan yang melaksanakan program mudik gratis lebaran tahun ini meningkat sebesar 45 persen dibanding tahun 2024. Pada tahun 2025, jumlah pemudik yang difasilitasi perusahaan dan didorong Kemenaker mencapai 13 ribu orang.
“Dibandingkan tahun lalu meningkatnya tahun ini 231 bus yang kita fasilitasi yang kita dorong dan kita atur. Total semua 13 ribu,” jelasnya.
Mudik Gratis UT dilakukan di beberapa titik keberangkatan. Di UT Head Office, tersedia 17 bus dengan total 790 penumpang. Tujuannya meliputi Jawa Timur sebanyak 6 bus, Jawa Tengah 10 bus, dan Sumatera 1 bus. Kloter ini diikuti oleh karyawan beserta keluarga, siswa UT School, dan mahasiswa internship.
Baca juga: Duta Besar (Designate) Italia Kunjungi TenarisSPIJ Cilegon, Apresiasi Industri Pipa Baja RI
Presiden Direktur United Tractors, Frans Kesuma, menyampaikan bahwa Mudik Nyaman Bersama Scania merupakan upaya untuk mendukung kelancaran arus mudik serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pekerja yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

“Ini semoga memberikan semangat juga kepada rekan-rekan bahwa apa yang kita lakukan itu memang sesuai atau sejalan dengan data yang ada di visi dari dari Kementerian Ketenagakerjaan,” jelas Frans.
Setiap pengemudi dan kru bus yang bertugas dalam Mudik Bersama ini diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan, tes narkoba, dan pengecekan tingkat kelelahan (fatigue check) guna memastikan kondisi tubuh yang prima selama perjalanan. Tak hanya itu, perusahaan juga mengadakan safety briefing bagi peserta mudik agar mereka memahami standar keselamatan dalam perjalanan jauh.
“Kami memahami betapa pentingnya momen Idul Fitri bagi karyawan untuk berkumpul dengan keluarga. Oleh karena itu, kami berupaya menyediakan fasilitas mudik yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memberikan pengalaman berkesan bagi peserta. Kami berharap perjalanan ini berjalan lancar dan semua peserta dapat sampai di tujuan dengan selamat serta kembali ke tempat kerja dalam kondisi sehat dan bahagia,” imbuh Frans Kesuma.
Selain di Kantor Pusat UT, pelaksanaan mudik gratis dilakukan di anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara dengan 2 bus serta tambahan gerbong kereta api yang mengangkut total 556 penumpang. Adapun tujuan perjalanannya mencakup Jawa Barat dengan 1 bus, Sumatera dengan 1 bus, serta Jawa Timur ke arah Utara dan Selatan menggunakan moda kereta api.
Selanjutnya, keberangkatan juga dilakukan di PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) dan PT Dian Pandu Pratama (DPP), Cikarang dengan 11 bus yang mengangkut total 418 penumpang. Rinciannya mencakup Jawa Timur sebanyak 3 bus, Jawa Tengah 7 bus, dan Sumatera 1 bus.
Secara keseluruhan, dari ketiga titik keberangkatan tersebut terdapat total 30 bus dan gerbong kereta api sehingga total pemudik yang difasilitasi UT sebanyak 1.764 penumpang.
Mudik bersama ini diinisiasi oleh perusahaan yang tergabung dalam Grup UT, diantaranya UT, PAMA, UTPE, DPP, PT Bina Pertiwi (BP), PT Traktor Nusantara (TN), PT Mitra Bakti UT (MBUT), Yayasan Karya Bakti United Tractors (YKBUT), PT Kanitra Mitra Jayautama (Kamaju), PT Global Service Indonesia (GSI), dan UT School.