Jakarta, TAMBANG – Meski belum genap sebulan ditawarkan oleh Pemerintah, lima Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang pada tahap I tahun 2019 sudah ramai peminat.
Kelima WK terdiri dari dua WK eks produksi yaitu WK Selat Panjang dan West Kampar, serta tiga WK eksplorasi yaitu WK Anambas, West Ganal, dan West Kaimana. Hingga saat ini, tercatat 11 investor yang mengakses dokumen penawaran.
“Belum sebulan (ditawarkan), tapi hasilnya sudah ada 11 yang mengakses bid document,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, dalam keterangan resminya, Rabu (13/3).
Djoko merinci jumlah investor yang tertarik dengan WK Anambas sebanyak dua investor, WK West Ganal diminati tiga investor, WK West Kaimana diminati satu investor, WK Selat panjang diminati tiga investor dan WK Kampar diminati dua investor.
“Padahal Blok West Ganal ini signature bonusnya USD 15 juta, diperebutkan oleh 3 investor,” ungkap Djoko.
Banyaknya investor yang mengakses bid document menjadi sinyal positif bagi industri migas Indonesia. “Ini belum sebulan (ditawarkan). Nanti sampai 24 April (batas akses dokumen penawaran) bisa lebih dari 11 (investor),” ujar Djoko.
Investor yang mengakses dokumen, tegas Djoko, mayoritas merupakan perusahaan migas besar. Terutama Blok West Ganal yang terletak di lepas Pantai Selat Makassar. Untuk akses bid document itu sendiri, para kontraktor dikenai biaya USD 5.000 sebagai bentuk keseriusan perusahaan. Setelah mengakses dokumen penawaran, investor yang berminat harus memasukkan dokumen partisipasi paling lambat tanggal 25 April 2019. Selanjutnya, Pemerintah akan melakukan seleksi dan kemudian mengumumkan pemenangnya.
Gairah investor terhadap industri migas mulai dirasakan setelah adanya peralihan sistem fiskal dari cost recovery ke gross split. Sebanyak 21 WK perpanjangan/alih kelola telah ditandatangani dengan perolehan Komitmen Kerja Pasti (KKP) sebesar USD1,9 miliar dan Bonus Tanda Tangan USD877.
“Itu baru WK produksi, belum WK eksplorasi dalam dua tahun sudah ada 14 WK yang laku ketika dilelang,” tegasnya.
Berikut profil WK Migas yang dilelang tahap I tahun 2019, sebagai berikut:
- WK Selat Panjang, Lokasi: Daratan Riau, Total area: 942,37km2 Cadangan (2P): 26,1 MMSTB (minyak) dan 62 BSCF (gas). Sumber daya: 7 prospek dan 17 lead sebesar 1.861 MMBOE (P50) Produksi: terakhir berproduksi pada 21 Februari 2018 dengan produksi 1 BOPD. Minimal bonus tanda tangan: USD5.000.000. Minimal komitmen kerja pasti: Studi G&G, 5 Sumur Eksplorasi, Seismik 2D 500 km dan Seismik 3D 200 km2 senilai minimal USD62.991.080.
- WK West Kampar, Lokasi: Daratan Riau & Sumatera Utara Total area: 894,48 km2, Cadangan: 8,3 MMSTB (minyak). Sumber daya: 3 prospek dan 20 lead sebesar 4.322 MMBOE (P50), Produksi: terakhir produksi pada 27 Maret 2017 dengan produksi 112 BOPD. Minimal bonus tanda tangan: USD 5.000.000. Minimal komitmen kerja pasti: Studi G&G, 6 Sumur Eksplorasi, Seismik 2D 500 dan Seismik 3D 200 km2 senilai minimal USD 64.433.080.
- WK West Ganal. Lokasi: Lepas Pantai Selat Makassar, Total area: 1.129,06 km2, sumber daya: 209,7 MMBOE. Minimal bonus tanda tangan: USD15.000.000. Minimal komitmen kerja pasti: Studi G&G, 3 Sumur Eksplorasi, Seismik 3D 400 km2 dan Seismik 2D 500 km.
- WK West Kaimana. Lokasi: Daratan dan Lepas Pantai Papua Barat, total area: 4.116,27 km2. Sumber daya: 2.443,29 MMBO (minyak) dan 4.638,39 BCF (gas), Minimal bonus tanda tangan: USD2.000.000, minimal komitmen kerja pasti: Studi G&G, 1 Sumur Eksplorasi dan Seismik 2D 200 km
- WK Anambas, lokasi: Lepas Pantai Natuna, total area: 3.434,33 km2 dengan sumber daya: 260,36 BCF (gas) dan 26,04 BSCF kondensat. Minimal bonus tanda tangan: USD2.000.000, minimal komitmen kerja pasti: Studi G&G dan 1 Sumur Eksplorasi.