TAMBANG, JAKARTA. SEBUAH pipa meledak di pembangkit listrik di Cina, membuat 21 orang tewas, dan 5 orang terluka, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua, kemarin. Peristiwa itu terjadi akibat tekanan tinggi pada pipa uap, terjadi sehari sebelum peringatan ulangtahun pertama ledakan yang menewaskan 165 orang di bagian utara kota pelabuhan Tianjin.
Musibah terakhir ini terjadi di pembangkit listrik tenaga uap di Dangyang, bagian tengan Provinsi Hubei. Tiga orang terluka serius, dan tengah dirawat di rumah sakit.
Pembangkit yang meledak itu tergabung dalam sebuah perusahaan besar, yang mengolah limbah batu bara hasil pembakaran. Selain itu juga membuat produk minyak.
Pemerintah Provinsi Hubei menyatakan tengah menyelidiki ihwal musibah itu.
Musibah akibat ledakan di industri seperti hal umum di Cina, karena rendahnya standar keselamatan. Awal musim panas ini 130 orang dibawa ke rumah sakit karena menghirup zat kimia, bocoran dari sebuah pabrik.
April lalu kebakaran pada sebuah pabrik bahan kimia baru bisa padam setelah 16 jam menyala. Sebanyak 400 petugas pemadam kebakaran harus dikerahkan untuk memadamkan api yang melalap gudang tempat penyimpanan bahan kimia dan bahan bakar itu.
Banyaknya musibah membuat warga curiga pada proses perizinan. Muncul tuduhan, pemberian izin dilakukan dengan asal-asalan, tidak dengan pemeriksaan yang sungguh-sungguh.
Foto : petugas pemadam kebakaran di lokasi musibah.
Foto : www.enca.com