Jakarta, TAMBANG – Setelah melakukan kajian panjang, Pertamina akhirnya melakukan perombakan direksi. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut niatan Holding BUMN Migas, antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan Pertamina Gas (Pertagas).
“Keputusan ini saya bisa telusuri melalui kajian komprehensif, perubahan struktur organisasi dan jajarannya perlu dilakukan,” kata Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, saat konferensi Pers seusai agenda Penyerahan Pengalihan Tugas Anggota Direksi Pertamina di Kementerian BUMN, Selasa (13/2).
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menegaskan, agenda tersebut tak hanya merombak direksi, tapi juga membahas tujuan Pertamina ke depan.
“Ini semua berkaitan dengan Holding. Pertamina tujuannya akan kemana,” tegasnya
Hasilnya, kini Direktorat Gas di Pertamina resmi dihapus dan otomatis jabatan direkturnya terhapus, Yenny Andayani pun diberhentikan. Kemudian Pertamina membentuk tiga direksi tambahan, yaitu, Direktorat Pemasaran Korporat, Direktorat Pemasaran Ritel, serta Direktorat Logistik Supplay Chain dan Infrastruktur.
“Nicke Widyawati merangkap sebagai Direktur SDM (Sumber Daya Manusia) sekaligus Direktur Logistik, Supplay Chain dan Infrastruktur,” kata Fajar.
Sementara Direktorat Pemasaran Korporat sekaligus Pemasaran Ritel dijabat oleh M Iskandar. Lebih lanjut, Fajar membeberkan, Pemasaran korporat fokus menggarap klien dari korporasi, dan pemasaran ritel lebih fokus pada konsumen masyarakat.
“Sekarang kita merubah paradigma. Dulu kita Product Oriented, sekarang lebih ke Customer Oriented,” pungkasnya.