Jakarta, TAMBANG – PT Indika Energy mengumumkan soal kelanjutan kontrak ekspansinya ke tambang emas di Proyek Awak Mas, Sulawesi Selatan. Melalui anak usahanya, PT Indika Mineral Investindo, telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham dan Perjanjian Opsi dengan Nusantara Resources Limited (Nusantara) dan PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).
Kontrak tersebut mengatur syarat dan ketentuan mengenai rencana penambahan saham Indika Mineral di Masmindo, dengan total nilai pembelian sebesar USD 40 juta, yang akan dikucurkan dalam dua tahapan. Pada tahap pertama, Indika Mineral akan menambah saham sebesar 25% dengan nilai USD 15 juta. Fase ini dapat berlangsung apabila mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nusantara, yang rencananya akan dilakukan pada April mendatang, juga persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kemudian pada tahap kedua, Indika MIneral memiliki hak untuk melanjutkan tambahan kepemilikan sebesar 15% dengan nilai USD 25 juta. Penambahan ini dapat dilaksanakan apabila mendapat persetujuan dari RUPS Nusantara, Kementerian ESDM, dan persetujuan untuk menambang dari Masmindo.
Sebelumnya, Indika Mining memiliki saham di Nusantara sebesar 21,02%. Dengan penambahan ini, maka Indika Mining akan menjadi pemilik mayoritas di Masmindo dengan jumlah sebesar 52,6% baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Indika Energy fokus melanjutkan ekspansi di sektor usaha non-batubara dengan melakukan penyertaan saham di Proyek Awak Mas. Kami berinvestasi di sektor emas karena prospeknya yang baik di masa depan,” tutur Managing Director & CEO Indika Energy, Azis Armand melalui siaran resminya, Selasa (25/2).
Selain itu, Indika Energy juga menandatangani Perjanjian Opsi dengan Nusantara untuk penyertaan 10 juta lembar saham yang disetor penuh dengan harga AU$ 0,61 per lembar saham. Opsi ini dapat dieksekusi hingga 1 Desember 2022. Kemudian, Indika Energy juga memiliki opsi sejumlah 16.693.711 lembar saham yang dapat dieksekusi hingga 30 November 2020 dengan harga AU$ 0,35 per lembar saham.
Untuk diketahui, Proyek Awak Mas memiliki potensi cadangan sebanyak 1,1 juta ons emas dan 2 juta ons sumber daya emas di Sulawesi Selatan. Tahapan Definitive Feasibility Study (DFS) sudah dilakukan pada akhir tahun 2018 yang memberikan konfirmasi yang prospektif. Saat ini Proyek Awak Mas dalam tahap studi lanjutan untuk optimasi tambang dan persiapan pembangunan proyek.