Beranda Tambang Today Lampaui Target, Produksi Batu Bara RI per Hari Ini Tembus 774,01 Juta...

Lampaui Target, Produksi Batu Bara RI per Hari Ini Tembus 774,01 Juta Ton

produksi batu bara RI
Ilustrasi: Pengangkutan Batu Bara di Kawasan NPLCT Arutmin, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dok: Rian.

Jakarta, TAMBANG – Berdasarkan Minerba One Data Indonesia (MODI), realisasi produksi batu bara RI per hari ini, Jumat 13 Desember 2024 mencapai 774,01 juta metrik. Angka tersebut melampaui target yang sudah ditetapkan yakni sebesar 710 juta metrik ton atau mencapai 109,02 persen.

Kenaikan juga terjadi pada realisasi volume penjualan batu bara yang mencapai 746,31 juta ton atau tumbuh 105,11 persen. Realisasi ekspor tercatat sebesar 397,40 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 162,03 juta ton.

 Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Gita Mahyarani menjelaskan permintaan batu bara dari dalam maupun luar negeri memang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satu faktornya, imbuh Gita, meningkatnya permintaan untuk kelistrikan dan smelter.

Baca juga: Begini Kabar Terbaru Hilirisasi  Batu Bara Bumi Resources (BUMI)

“Permintaan batu bara untuk ekspor dan domestik mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2023. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan, misalnya di dalam negeri dari permintaan kelistrikan dan smelter,” ungkap Gita kepada tambang.co.id, Jumat (13/12).

“Sementara untuk luar negeri, kebutuhan batu bara ekspor masih didominasi dari Cina dan beberapa negara di ASEAN,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba), Kementerian ESDM, Surya Herjuna optimis jika produksi batu bara tahun ini mencapai target.

“Sesuai dengan skenario target adalah 710 juta ton dan kami masih optimis bisa. Ya (yang 922 juta ton) dari RKAB,” ungkap Surya Herjuna. 

Pada tahun 2023, produksi batu bara nasional mencapai 775 juta ton. Capain ini menjadi rekor tertinggi sejak tahun 2016. Peningkatan produksi saat itu disebabkan berbagai faktor baik berasal dari dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, permintaan batu bara untuk kelistrikan meningkat signifikan terutama untuk mensuplai PLTU baru.

Kondisi politik global yang memanas juga menurut dia turut mengerek permintaan batu bara dari negara-negara yang sebelumnya memanfaatkan energi alternatif. Sepanjang tahun 2023, realisasi ekspor batu bara RI mencapai 518 juta ton dan realisasi domestic market obligation (DMO) 213 juta ton.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini