Beranda Tambang Today Bursa Saham Laju Rupiah Terus Melemah

Laju Rupiah Terus Melemah

Jakarta, TAMBANG – Setelah sempat menguat, laju Rupiah kembali melemah seiring dengan kembali terapresiasinya laju USD dalam menanggapi sentimen internal ekonomi AS.

 

Binaartha Institutional Research pada Kamis (19/4) melansir, meski terdapat komentar positif dari Deputi Gubernur BI yang baru dilantik, Dody Budi, dimana ketahanan kurs Rupiah sudah membaik dan tercapainya level Rupiah di level 13.700-13.800 namun, laju Rupiah masih kembali melemah.

 

Adanya respon positif pelaku pasar terhadap baiknya kinerja sejumlah emiten yang merepresentasikan membaiknya ekonomi AS, memberikan sentimen positif pada laju USD. Akibatnya permintaan meningkat dan berimbas pada melemahnya kembali Rupiah.

 

Meski dari dalam negeri terdapat sejumlah sentimen positif yang lebih baik dari hari sebelumnya namun, tidak juga membuat laju Rupiah mampu bertahan di zona hijaunya. Laju Rupiah pun berpeluang kembali melemah seiring meningkatnya permintaan akan USD dan antisipasi akan rilis 7D-RR yang diperkirakan akan tetap di level 4,25 persen.

 

Analis Binaartha Institutional Research menyarankan, agar tetap cermati dan waspada terhadap sentimen yang membuat laju Rupiah kembali tertahan kenaikannya. Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support *13780* dan resisten *13763*.

 

IHSG Terus Menguat Positif
Laju IHSG mampu kembali berbalik positif, seiring aksi beli dari pelaku pasar yang memanfaatkan imbas kenaikan bursa saham AS. Saham-saham berkapitalisasi besar kembali menjadi perburuan dari pelaku pasar.

 

Masih adanya berbagai berita positif dari para emiten terkait dengan pembagian dividen, adanya penilaian positif dari Morgan Stanley terhadap nilai ekonomi Indonesia dimana diperkirakan akan mencapai USD2,7 triliun pada 2027, hingga proyeksi kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama dan kedua karena adanya perbaikan permintaan masyarakat, kampanye politik, hingga Hari Raya Lebaran, memberikan sentimen positif pada laju IHSG.

 

Di sisi lain, pergerakan Rupiah yang masih melemah yang dibarengi dengan masih adanya aksi jual investor asing tidak menghalangi laju IHSG untuk dapat berbalik posiitf.

 

Asing mencatatkan _nett sell_ Rp223,16 miliar dari sebelumnya _ nett sell_ Rp740,37 miliar.

 

IHSG pada Kamis 19 April
Kenaikan IHSG sebesar 34,24 poin atau 0,55 persen berada di atas pelemahan sebelumnya yang turun 0,99 poin atau 0,02 persen. Pergerakan IHSG mampu melewati di atas kisaran resisten 6292-6309.

 

Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6289-6300 dan resisten 6331-6342. Pergerakan IHSG yang mampu kembali naik diharapkan dapat bertahan untuk dapat melanjutkan kenaikannya seiring masih adanya sejumlah sentimen positif.

 

Namun demikian, kenaikan tersebut kembali harus diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan kenaikan tersebut, terutama jika ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali melakukan aksi ambil untung. Posisi IHSG masih di area oversold dan memiliki potensi rebound namun, akan tertahan dengan adanya aksi jual masif yang diharapkan kondisi ini tidak kembali terjadi. Tetap waspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.

 

Saham-Saham Pilihan
BBNI: Trading sell jika 8700 gagal bertahan. Support 8600-8650 Resisten 8850-8900

 

BBCA: Trading buy selama dapat bertahan di atas 22875. Support 22800-22875 Resisten 23100-23150

 

TPIA: Trading buy selama dapat bertahan di atas 6300. Support 6225-6300 Resisten 6450-6475

 

SMBR: Trading buy selama dapat bertahan di atas 3760. Support 3750-3760 Resisten 3850-3870

 

UNVR: Trading buy selama dapat bertahan di atas 51475. Support 51400-51475 Resisten 51650-51675