Jakarta, TAMBANG – PT ABM Investama Tbk (ABM) group kembali menorehkan prestasi di ajang bergengsi Indonesia Operational Excellence Conference and Award (OPEXCON). Kedua anak usaha ABM, yakni Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dan Sanggar Sarana Baja (SSB) mendapat penghargaan Gold Achievement.
Acara ini merupakan kompetisi yang bertujuan untuk mengajak perusahaan peduli terhadap inovasi dan improvement bisnis.
“Pada ajang ini, kedua anak usaha ABM, yakni CKB dan SSB dianugerahi Gold Achievement untuk kategori services dan manufacturing. Penghargaan yang kami raih tentunya menjadi semangat untuk terus berkembang dan memperkuat pembangunan berkelanjutan pada unit bisnis ABM Group. Melalui ajang ini pula, ABM Group berhasil mempromosikan budaya Continuous Improvement (CI) yang tentunya dapat memperkuat brand kami,” ujar Direktur Utama ABM Andi Djajanegara di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (21/11).
Pencapaian yang diraih ABM Group saat ini terbilang unggul lantaran sejak tiga tahun terakhir mengikuti OPEXCON, tahun ini perusahaan justru berhasil menaikkan pencapaiannya dengan meraih dua Gold Achievement. Sebelumnya, pada 2021 ABM Group meraih satu kategori Gold dan dua Silver, sedangkan pada tahun lalu satu Gold dan dua Silver.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) CKB Logistics Iman Sjafei, menuturkan, penghargaan yang diraih menjadi bukti nyata CKB Logistics dalam menerapkan penurunan emisi karbon di lingkup bisnisnya. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan yang kerap menyediakan solusi bernilai tambah yang dapat mengoptimalkan kepuasan pelanggan maupun masyarakat.
“CKB Logistics bangga karena meraih Gold Achievement untuk kategori services dan menjadi salah satu pemenang dalam ajang OPEXCON. Pencapaian ini sukses diraih karena CKB Logistics berhasil melakukan penurunan emisi karbon di operasional CKB Logistics Cakung, Jakarta Timur. Dengan pencapaian ini, ke depannya kami terus berkomitmen dan lebih gigih lagi dalam mengembangkan program yang mendukung Net Zero Emission (NZE),” kata Iman.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SSB Johan Budisusetija, menambahkan, optimalisasi dump body /vessel alias bak truk menjadi proyek yang digarap SSB dalam mengikuti kompetisi di OPEXCON. Perusahaan berhasil menghadirkan desain yang efektif dan produktif guna memudahkan kegiatan di lapangan maupun lokasi proyek.
Atas keberhasilannya, perusahaan dinilai sukses dalam menyediakan produk unggul yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Tak hanya itu, perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa manufaktur ini juga berhasil dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Penghargaan yang diraih menjadi suatu kebanggaan bagi SSB. Ke depan, tentunya kami tidak berhenti untuk berproses dan meningkatkan bisnis agar semakin kompetitif dan siap bersaing dengan perusahaan lainnya,” ujar Johan.
Sekadar informasi, OPEXCON diinisasi oleh SHIFT Indonesia dan telah berlangsung sejak 2012. Kompetisi ini sekaligus mewadahi perusahaan untuk menampilkan proyek terbaik yang telah digarap. Dalam pelaksanaannya, perusahaan yang terlibat turut dibekali dengan pelatihan tools dan problem solving, sehingga mampu membuat proyek yang unggul.
Perusahaan yang ikut serta dalam OPEXCON mendapatkan manfaat, salah satunya benchmark untuk mengukur pencapaian perusahaan. Juri yang dihadirkan profesional dan berkompeten di bidangnya karena melibatkan praktisi, akademisi, serta pemerintah. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui kualitas dari proyek yang telah dijalankan.