Beranda Korporasi Kuartal III 2021, Pendapatan Vale Indonesia Naik 30 Persen

Kuartal III 2021, Pendapatan Vale Indonesia Naik 30 Persen

produksi vale
Pekerja PT Vale Indonesia melintasi area packaging nikel Vale yang siap di ekspor ke Jepang, di pabrik nikel Sorowako, Sulawesi Selatan.

Jakarta, TAMBANG – PT Vale Indonesia Tbk, perusahaan yang bergerak di sektor tambang dan pengolahan nikel, berhasil mencatatkan laporan keuangan di triwulan ketiga tahun 2021 dengan kenaikan pendapatan sebesar 30 persen. Pendapatan ini meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Pada kuartal tiga, Vale Indonesia mencatat penjualan sebesar 18.571 metrik ton nikel matte dengan pendapatan sebesar USD 271,5 juta. Meningkat masing-masing sebesar 17% dan 30% dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia melalui keterbukaan informasi, dikutip Rabu (3/11).

Kenaikan dipengaruhi oleh jumlah penjualan yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya serta didukung oleh kenaikan harga nikel selama periode tersebut.

“Kami terus mengirimkan lebih banyak volume penjualan pada triwulan 3 tahun 2021 dan disaat yang bersamaan, kami juga diuntungkan dari kenaikan harga nikel selama periode tersebut,” jelasnya.

Adapun laba yang berhasil dicatatkan Vale Indonesia adalah sebesar 64,2 Juta Dolar Amerika atau sekitar 898,8 Miliar rupiah dengan harga realisasi sebesar 11 persen, meningkat dibanding kuartal sebelumnya.

“Kami juga membukukan laba yang lebih tinggi sebesar USD 64,2 juta, meskipun beban pokok pendapatan lebih tinggi bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Harga realisasi rata-rata kami pada triwulan tiga 2021 adalah 11 persen lebih tinggi dibandingkan pada triwulan II tahun 2021,” lanjut Febrianny.

Menurut Febrianny, PT Vale mengeluarkan sekitar USD 29,4 juta untuk belanja modal pada triwulan tiga, mengalami penurunan dari yang dikeluarkan pada kuartal dua yang sebesar USD 33,3 juta. Sementara perkiraan belanja modal berkelanjutan untuk tahun 2021 saat ini menurutnya berada di kisaran USD 135 juta.

Ke depan, vale Indonesia optimis bisa mencapai target dengan fokus pada inisiatif produksi dan penghematan biaya dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kelestarian lingkungan serta masyarakat sekitar.

“Dengan semua aktivitas pemeliharaan yang telah selesai dilakukan pada semester pertama, PT Vale berkeyakinan untuk bisa mencapai target produksi tahun ini. Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktivitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utamanya, yaitu keselamatan jiwa merupakan hal terpenting, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita,” pungkasnya.