Bandung, TAMBANG –Syarat kompetensi dan sertifikasi bagi Kepala Teknik Tambang, menjadi salah satu syarat bagi perusahaan tambang untuk mendapatkan Izin Usaha Pertambangan. Hal ini diberlakukan oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.
Perwakilan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Achmad Fahillah, mengatakan, calon KTT menjadi salah satu syarat teknis dalam pemberian IUP, baik itu peningkatan maupun perpanjangan.
Keberadaan KTT menjadi syarat mutlak untuk pemegang IUP terutama untuk kegiatan pertambangan yang memiliki aktivitas peledakan,” kata Fahillah, saat prensentasi diskusi panel Promotion Day Gebyar BLU PPSDM Geo Mineral di Bandung, Kamis (3/5).
Karena itu dikatakan Fahillah, Dinas ESDM Jawa Barat, menekankan pemegang IUP untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Pendidikan dan Pelatihan untuk karyawannya.Serta mencantumkannya dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahunan
Untuk membantu para pemilik IUP, Dinas ESDM Jabar pun, menyelenggarakan Bimbingan Teknis untuk para Kepala Teknik Tambang se-Jawa Barat secara periodik. Memberikan arahan-arahan kepada pemegang IUP dalam berbagai kesempatan (saat koordinasi, pembinaan, dan pengawasan) serta meningkatkan kegiatan Binwasdal ke lokasi-lokasi tambang berizin
Hasilnya, dari hanya 10 persen perusahaan tidak memiliki KTT. Kini sudah meningkat menjadi 71 persen sudah memiliki KTT, tersisa 29 persen. Dari 71 persen, tercatat 47 persen sudah memiliki sertifikasi, dan 54 persen yang belum tersertifikasi. Kemudian 79 persen tersertifikasi POP, 14 persen POM dan 7 persen POU.
“Kami juga menginginkan agar KTT ini, latar belakang pendidikannya juga sesuai dengan pekerjaanya. Saat ini bahkan ada lulusan SMA yang menjadi KTT,” tutur Fahillah.
Diskusi panel sesi kedua (3/5), juga menghadirkan para pakar sertifikasi dan kompetensi lintas bidang. Hadir Sapto Hadi Prayitno. Ketua Bidang Organisasi AP3I (Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Mineral), Kementerian Tenaga Kerja dan PPSDM Geo Minerba.
Untuk diketahui, pada hari pertama dan kedua penyelenggaraan Promotion Day Gebyar BLU diselenggarakan juga mini workshop di kelas dan laboratorium PPSDM Geominerba. Acara ini diakhiri dengan kegiatan Fun Bike dan Geowisata ke Stone Garden sekaligus kunjungan ke Kampus Lapangan Cipatat Padalarang
Selain itu, dilakukan juga revitalisasi aset Kampus Lapangan Cipatat Padalarang, Kampus Lapangan Cisolok Sukabumi, Kampus Lapangan Tambang Bawah Tanah Sawahlunto Sumatera Barat, Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung serta optimalisasi potensi wisma diklat menjadi hotel berbintang. Pada saat yang bersamaan dilangsungkan penandatanganan prasasti wisma diklat menjadi Geowisata Inn sebagai awal dimulainya optimalisasi wisma menjadi hotel berbintang.
Promotion Day Gebyar BLU PPSDM Geominerba yang digagas di bawah kepemimpinan Kepala PPSDN Geo Minerba Edi Prasodjo ini, adalah bagian dari tekad ingin sukses dalam menjalankan perannya sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
Edi Prasodjo mengajak seluruh pemangku kepentingan bidang geo minerba untuk bekerjasama sebagai titik tolak kebangkitan dan peningkatan layanan terhadap pembangunan SDM atau tenaga kerja pertambangan yang handal dan berdaya saing tinggi, untuk menuju kejayaan ekonomi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Selain itu kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang berkumpulnya para ahli, birokrat, pelaku industri tambang, pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk bersama-sama membangun sinergi dan persepsi yang sama dalam menciptakan SDM Geominerba yang handal dan kompeten.