Beranda Tambang Today Korupsi di India, Dicuci di Indonesia. Politisi India Diadili

Korupsi di India, Dicuci di Indonesia. Politisi India Diadili

Jakarta, TAMBANG. LEMBAGA Khusus Anti-pencucian Uang India memperpanjang masa penahanan seorang tokoh politik yang juga bekas anggota parlemen, Samir Bhujbal, sampai 7 Maret 2016. Samir, keponakan seorang bekas menteri di negara bagian Maharashtra, Chaggan Bhujbal, ditangkap. Oleh Direktorat Penegakan Hukum ia dituduh terlibat transaksi ilegal lebih dari Rs 800 crore (8 miliar rupee, atau sekitar Rp 1,567 triliun).

 

Sebagaimana dimuat media dnaIndia.com hari ini, pengadilan terhadap kasus Samir ini tengah berlangsung. Samir dinilai tidak bersikap kooperatif.

 

Menurut penelusuran Direktorat Penegakan Hukum, duit haram itu dipakai untuk membuat perusahaan Armstrong Global dan Armstrong Infrastructure di Singapura. Dua perusahaan itu, melalui hubungan yang rumit, sebenarnya anak perusahaan Armstrong Energy Pvt Ltd yang berpusat di Mumbay. Di perusahaan asal ini Samir Bhujbal menjadi direktur bersama Pankaj Bhujbal.

 

Dengan bendera perusahaan di Singapura itu, Armstrong yang di Singapura antara lain membeli tambang batu bara di Indonesia. ‘’Kami memiliki bukti transaksi uang haram di Indonesia. Kami tinggal memeriksa Samir,’’kata seorang pejabat yang mengetahui ihwal penjualan tambang batu bara itu.

 

Armstrong Energy sebenarnya diniatkan untuk berbisnis di energi terbarukan.

 

Direktorat Penegakan Hukum dalam penjelasannya kemarin mengatakan, Samir telah berjanji akan bersikap kooperatif. Ia akan menyerahkan dokumen yang menerangkan asal-usul harta yang dia peroleh. Menurut penelusuran Direktorat Penegakan Hukum, Samir mendapatkan duit dari berbagai perusahaan, di antarnya dari Balwa Group, DB Realty, Sanjay Kakade, dan Universal Development Corporation.

 

Samir juga berjanji akan memberi detail dokumen berbagai proyek lainnya, termasuk pembelian tambang batu bara senilai Rs 25 crore (sekitar Rp 50 miliar).

 

Foto: Sameer Bhujbal. Sumber: Press Trust of India