Jakarta-TAMBANG. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) setuju memberikan izin perpanjangan kontrak Blok Masela, di Laut Arafuru, Maluku. Kemarin (15/12), Perwakilan Inpex datang menemui JK di Kantor Wakil Presiden untuk membicarakan permintaan perpanjangan kontrak tersebut.
Perusahaan asal Jepang, Inpex Masela Ltd itu telah mengajukan perpanjangan kontrak selama 20 tahun dari sebelumnya berakhir 2028 menjadi 2048.
“Itu kan batasnya mereka operasi tahun 2028, tapi mereka baru mulai tahun 2022. Masa enam tahun (eksploitasi). Setuju pasti diperpanjang. Ada aturannya. Selama hasilnya baik dan oke,” kata JK di Kantor Wapres, Jakarta.
Periode produksi yang singkat tersebut menjadi alasan Inpex meminta perpanjangan kontrak kepada pemerintah melalui SKK Migas. Ini juga yang menjadi alasan tersendatnya pengembalian investasi Inpex Masela Ltd sebesar US $ 4 miliar.
JK memahami alasan Inpex mengajukan perpanjangan kontrak dan secara umum setuju mengabulkan permintaan tersebut. Namun, dia juga mengharapkan Inpex bisa memulai produksi gas blok Masela lebih
cepat dari 2022.
Dalam kesempatan tersebut, JK juga memaparkan Inpex melaporkan keberhasilan mereka menemukan cadangan gas di blok yang terletak di dasar Laut Arafura.
Blok Masela terletak di lepas pantai Laut Arafura sekitar 155 kilo meter arah barat daya Kota Saumlaki yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste. Adapun rencana pengembangan (Plan of Development/POD) Masela disetujui pemerintah pada Desember 2010 atau 12 tahun setelah kontrak ditandatangani pada November 1998.
Sesuai POD, Blok Masela direncanakan memproduksi gas sebanyak 355 MMSCFD dan kondensat 8.400 barel per hari (bph). Inpex akan membangun kilang LNG terapung berkapasitas 2,5 juta ton per tahun. Saat ini, hak partisipsi Masela dimiliki Inpex Masela Ltd yang sekaligus bertindak sebagai operator sebesar 65% dan sisanya dimiliki Shell Corporation sebesar 35%.
luar biasa jepang dapat kontrak hingga 2048
kalo begitu pengusaha lokal bisa makmur tuh. tp kalo pengusaha asing mau beli dari pengusaha lokal untuk kebutuhannya. tp kalo mereka impor, gulung tikarlah pengusaha lokal.