Jakarta, TAMBANG– PT STAL Ecopark Pratama (SEP) baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membangun sebuah ekosistem model untuk pengolahan dan pemurnian nikel dengan teknologi Step Temperature Acid Leach (STAL) di kawasan Citeureup, Jawa Barat.
Sebelum pembangunan tersebut berjalan, PT SEP terlebih dahulu melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Konsorsium WIKA – ETI yang dibentuk oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbkdan PT Enviromate Technology International, untuk pekerjaan Engineering Procurement Construction and Commissioning (EPC), meliputi perancangan, perekayasaan, pengadaan, konstruksi, start-up, pengujian, dan uji layak operasi (commissioning).
Penandatangan perjanjian tersebut dilakukan pada Jumat (19/08) di Jakarta, oleh Widodo Sucipto selaku Direktur Utama PT STAL Ecopark Pratama (SEP), Harum Akhmad Zuhdi selaku Direktur Operasi II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Suriyanto selaku Presiden Direktur PT Enviromate Technology International.
Untuk diketahui, PT SEP merupakan anak perusahaan dari PT Trinitan Green Energy Metals (TGEM) yang beberapa waktu lalu dikabarkan akan membangun sebuah kawasan pengolahan nikel kelas 1 (battery grade nickel) dengan konsep Eco Industrial Park terintegrasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat.
Menurut Direktur Utama PT STAL Ecopark Pratama (SEP), Widodo Sucipto, STAL One Ecopark di Citeureup ini nantinya akan menjadi sebuah ekosistem model dari Kawasan IGNITE Ecopark yang akan dibangun di Sorong.
“STAL One Ecopark akan menjadi pionir dari IGNITE Ecopark, tapi hanya mengoperasikan 1 modul STAL saja. Jadi bukan sebuah pilot plant lagi, tapi akan menjadi ekosistem model dengan skala industri. Selain itu, kami juga akan membangun fasilitas R&D disana,” ungkap Widodo.
Lebih lanjut, Direktur Operasi II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Harum Akhmad Zuhdi menyampaikan bahwa Indonesia ini luar biasa (potensi kekayaan alamnya) apabila dapat dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, beliau mengatakan bahwa penandatanganan kerjasama ini merupakan momen yang penting, sekaligus memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, karena proyek ini akan menjadi bentuk kontribusi bagi bangsa Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Enviromate Technology International (ETI), Suriyanto mengatakan jika pihaknya merasa bangga atas kepercayaan yang telah diberikan terhadap ETI, sekaligus menegaskan komitmennya untuk menjalankan proyek EPC ini.