Jakarta, TAMBANG – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) meresmikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Hatapa untuk mendukung dan mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peresmian ini berlangsung di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng).
CSR Dept Head PAMA, Maidi Irvan, menyampaikan bahwa LPB Hatapa tidak hanya berfungsi sebagai wadah pelatihan dan pendampingan bagi UMKM, tetapi juga menjadi jembatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk pemerintah.
“LPB Hatapa bukan sekadar lembaga pelatihan dan pendampingan, tetapi juga menjadi wadah untuk berkolaborasi berbagai pihak, baik pemerintah, maupun komunitas lainnya untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan,” ujar Maidi Irvan dalam keterangannya, Jumat (7/2).
Hatapa sendiri merupakan akronim dari Hadaduhup Itah Parajakian, berasal dari Bahasa Dayak Bakumpai yang memiliki arti “Saling bantu kita banyak Rezeki”. LPB ini didirikan pada tahun 2023, dan merupakan wujud kolaborasi dari PT Pamapersada Nusantara, PT Suprabari Mapanindo Mineral dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra.
Dalam perjalanan rekan-rekan UMKM memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari keterbatasan pengetahuan tentang pembuatan produk yang berkualitas, desain kemasan yang menarik, pemasaran yang efektif, hingga masalah permodalan.
“Di sinilah peran Lembaga Pengembangan Bisnis Hatapa, untuk melakukan fasilitas pelatihan, pendampingan, fasilitas pembiayaan, dan fasilitasi pemasaran,” jelas Maidi.
Pamapersada Nusantara Komitmen Bina dan Majukan Vendor Lokal di Seluruh Site Operasional
Sejak tahun 2023 hingga tahun 2024, LPB Hatapa telah melakukan pembinaan kepada 161 UMKM yang terbagi dalam 6 unit usaha, yaitu Kuliner, Budidaya Madu, Perikanan, Pertanian, Pupuk Kompos, dan Holtikultura. Ada pun area pembinaannya meliputi Desa Lemo I, Desa Lemo II, Desa Pendreh, Desa Bintang Ninggi I dan Desa Bintang Ninggi II.
Pembinaan yang dilakukan LPB untuk mendorong kemandirian dari setiap UMKM. Pada saat ini Strata Kemandirian UMKM yang dibina oleh LPB Hatapa terbagi menjadi 3, yaitu Pramandiri: 1; Madya: 5; dan Pemula: 155. Harapanya di tahun 2025 ini terdapat UMKM yang mampu mendapatkan Strata “Mandiri”.
“PAMA berharap melalui program ini, Lembaga Pengembangan Bisnis Hatapa dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan UMKM, dan pada gilirannya, turut memperkuat ekonomi bangsa,” pungkas Maidi.