Jakarta-TAMBANG. PT Pertamina (Persero) akan melelang proyek kilang minyak baru di Bontang, Kalimantan Timur, dengan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Proyek ini diperkirakan memakan biaya Rp108 triliun.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang mengatakan pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 500 hektare. Insentif juga disediakan dalam bentuk pembebasan pajak atau tax holiday dan pengurangan bea masuk untuk kilang bontang.
“Prosesnya masih persiapan lelang oleh Kementerian Keuangan dan Pertamina,” ujar Ahmad, Jumat (16/1). Selain itu, perseroan juga menggandeng Mitsubishi Corporation. Namun Ahmad belum bisa merinci bentuk kerjasama tersebut.
Dia menjelaskan Kilang KPS akan berkapasitas 300.000 barel per hari. Nantinya kilang ini akan memproduksi bensin RON 92. Kilang juga akan memproduksi solar yang ramah lingkungan, dengan standar Euro IV dan Euro V.
Ia menambahkan, hingga saat ini, sudah cukup banyak investor yang tertarik dengan proyek kilang minyak di Bontang, bahkan berani menjamin pasokan minyak mentah.
“Apalagi proyek ini punya kelebihan lainnya. Pertama lahan gratis, kedua investasi bisa ditekan karena bea masuk bebas, ketiga utilitasnya dapat sharing dengan PT Badak LNG, dan keempat produknya sudah ada yang ambil yakni Pertamina,” paparnya.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Naryanto Wagimin menyatakan, pemerintah sudah sudah berkoordinasi dengan Walikota Bontang Adi Dharma untuk pengadaan lahan ini. Katanya, kejelasan pembangunan kilang tersebut sudah terlihat, sebab beberapa waktu lalu Pertamina dan Mitsubishi sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan kilang.
“Artinya, untuk saat ini Pertamina sendiri sedang mengkaji proyek kilang tersebut,” terangnya.