Beranda Tambang Today Kideco Raih Proper Hijau

Kideco Raih Proper Hijau

Jakarta, TAMBANG – PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak usaha PT Indika Energy,Tbk meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan  (Proper) Hijau dalam pengelolaan lingkungan hidup.

 

Perusahaan tambang batu bara ini menjadi salah satu perusahaan yang mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) untuk kategori Industri tambang mineral dan batu bara. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar,  di Jakarta.

 

“Pencapaian ini merupakan hasil komitmen dan kerja sama manajemen beserta seluruh karyawan didukung oleh stakeholders dan pemerintah,” tutur Direktur Utama Kideco Kurnia Ariawan, usai menerima penghargaan tersebut.

 

Proper merupakan salah satu upaya Kemen LHK untuk mendorong perusahaan dalam meningkatkan pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat. Kideco telah mempertahankan tiga kali pencapaian Proper Hijau ini, secara berturut-turut sejak 2015.

 

Produsen batu bara ketiga terbesar di Indonesia ini, menjalankan kegiatan pertambangan berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) Generasi Pertama dengan luas konsesi area 47.500 HA di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur yang memulai produksi batu bara secara komersial sejak 1993.

 

“Komitmen Kideco terhadap kelestarian lingkungan diwujudkan melalui pengelolaan sumber daya alam hayati, kegiatan reklamasi, revegetasi dan rehabilitasi pada area tambang. Kideco turut membina dan memberdayakan masyarakat secara berkesinambungan khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur serta kemandirian ekonomi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,” lanjut Kurnia.

 

Selain itu, Kideco juga merupakan perusahaan pertambangan yang melakukan sistem pertanian terpadu (integrated farming system), yaitu sebuah model pertanian terintegrasi yang bertujuan untuk memberi pelatihan, edukasi masyarakat serta mewujudkan desa mandiri dalam mengelola usahanya yang berbasis pada pola pertanian terintegrasi.

 

“Kami secara konsisten menerapkan beyond compliance melalui program keberlanjutan yang kami laksanakan secara menerus, dalam bidang lingkungan dan pengembangan masyarakat,” pungkas Kurnia