Beranda ENERGI Energi Terbarukan KESDM Gandeng Pemprov Kalteng Kembangkan Bioenergi

KESDM Gandeng Pemprov Kalteng Kembangkan Bioenergi

Jakarta-TAMBANG.Pengembangan bioenergi menjadi salah satu sumber energi di masa mendatang. Setelah mengeluarkan kebijakan baru terkait Harga Indeks Pasar (HIP) untuk biofuel, kali ini Kementrian ESDM menggandeng Pemprov Kalteng untuk pengembangan bioenergi.

 

Dalam kerjasama ini Kementerian ESDM akan mengalokasikan anggaran untuk program tersebut sedangkan pihak pemerintah daerah akan menyediakan lahan dan tenaga kerjanya. Ini juga dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan kritis di Kalimantan Tengah yang dimulai dengan Kabupaten yaitu Kabupaten Katingan dan Kabupaten Pulang Pisau. Sebagai langkah awal (inisiasi) akan dikembangakan pada lahan seluas 35 hektar.

Lahan kritis tersebut akan ditanami dengan kemiri sunan, jarak pagar dan tanaman bioenergi lainnya yang berdasarkan studi yang dilakukan cocok pada lahan yang ada. “Sumber dana untuk program tersebut akan memakai APBN, karena industrinya belum terbentuk jadi uang pemerintah harus masuk,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Pengembangan Bioenergi Lestari,Senin (13/7).

 

Menteri Sudirman menjelaskan bahwa program ini akan secepatnya diselesaikan setelah semua prosedur formalitas selesai.

 

Sementara Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang menilai kerjasama pemerintah pusat dan daerah ini merupakan rintisan yang luar biasa. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah awal yang bukan sekedar langkah awal namun langkah awal yang terencana yang komprehensif dengan mengedepankan sinergitas antara antara pemerintah pusat dan daerah.

 

Pemerintah daerah bertenggung jawab melakukan pemeliharaan terhadap tumbuhan yang ditanam. Dan diharapkan tidak membutuhkan waktu lama untuk berproduksi sehingga menjadi contoh bagi masyarakat bahwa tanaman ini adalah tanaman yang tepat dan mereka akan mendapat manfaat ekonomi.

 

“Soal izin tidak ada masalah, kalau misalnya neh, itu kawasan hutan terdegradasi  yang ga diapa-apain kan mendingan kita tanam, Menteri Kehutanan harus berterima kasih dong,”kata Teras Narang. Menurutnya masyarakat hanya akan menanam di tanah yang sudah terlantar sehingga dapat dimanfaatkan.