Beranda ENERGI Migas Kendaraan Garuda Akan Pakai Vi Gas Pertamina

Kendaraan Garuda Akan Pakai Vi Gas Pertamina

Jakarta-TAMBANG. Ke depan kendaraan air crew Garuda Indonesia akan menggunakan bahan bakar Liquified Gas for Vehicle (LGV) Pertamina Vi-Gas. Ini terjadi setelah PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sepakat melakukan kerjasama.

 

Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arief Wibowo mengatakan kerjasama ini adalah salah satu wujud sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Ini merupakan realisasi dari perjanjian induk garuda dan pertamina yang ditandatangani bersama pada november 2015, dimana kedua industri akan melaksanakan sinergi aviasi,”ungkap Arief, di Jakarta, Jumat (15/1).

 

Vi-Gas merupakan bahan bakar yang bebas timbal dan sulfur, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Dikatakan Arif, pengoperasian kendaraan operasional air crew Garuda Indonesia berbahan bakar gas tersebut merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia Group untuk mendukung pemeliharaan lingkungan yang sesuai dengan program perusahaan go green.

 

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan penggunaan Vi-Gas dinilai sebagai upaya mendorong penggunaan bahan bakar gas ramah lingkungan. Jika ini berhasil, bisa mendorong program pemerintah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

 

Kelebihan lainnya, Vi-Gas memiliki RON di atas 98, pembakaran sempurna, tekanan dalam tangki rendah sekitar delapan sampai 12 bar, bebas sulfur dan timbal, serta membuat kendaraan mesin lebih halus. Melalui kerjasama itu, Pertamina membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas di Area Perkantoran PT. Aerotrans Services Indonesia, di sekitar Bandara Soekarno Hatta.

 

Saat ini Vi-Gas juga sudah tersedia di 34 SPBU yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Solo, Yogya, Semarang, Surabaya, Bali, dan akan bertambah seiring dengan pertumbuhan permintaan Vi-Gas yang meningkat.

 

Penandatangan kerjasama ini  dilakukan oleh Direktur Utama Garuda, M Arief Wibowo dan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, yang turut disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.