Beranda Batubara Kapal Batu Bara ke Filipina Akan Dikawal Tentara

Kapal Batu Bara ke Filipina Akan Dikawal Tentara

ilustrasi

TAMBANG, JAKARTA. KAMIS besok, tiga menteri pertahanan dari Indonesia, Filipina, dan Malaysia, rencananya bertemu di Kuala Lumpur. Bertindak selaku tuan rumah adalah Menteri Pertahanan Hishammudin Hussein. Dua menteri yang menjadi tamu adalah Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamirzad Ryacudu, dan Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana.

 

 

Pertemuan itu untuk membahas pengamanan perairan di selatan Filipina, yang rawan oleh perompak bersenjata. Mereka berasal dari kelompok militant Abu Sayyaf. Saat ini sebanyak 10 pelaut Indonesia ditahan. Enam orang merupakan awak kapal pengangkut batu bara, empat lainnya adalah nelayan. Hingga kini, 10 warga Indonesia ini belum berhasil dibebaskan. Pemerintah Indonesia bertekad untuk tidak memenuhi permintaan tebusan yang mereka tuntut.

 

 

Menjelang pelaksanaan pertemuan itu, mencuat kabar baik, yakni adanya persetujuan dari Filipina bagi tentara Indonesia untuk mengawal tongkang pengangkut batu bara. Tentara bersenjata akan mengawal tongkang itu hingga perbatasan kedua negara. Sesampai di perbatasan, tentara Filipina akan memandu tongkang itu ke tujuan, hingga balik lagi.

 

 

‘’Tak ada masalah dengan Filipina. Tentara Indonesia dapat memasuki teritori mereka setelah melaporkan berapa banyak kapal yang akan datang, serta berapa personil tentara yang menjaga mereka,’’ kata Ryamirzad.

 

Begitu masuk wilayah Filipina, tentara Filipina yang akan menjadi komandannya. Tentara Indonesia akan mengikuti perintah mereka. ‘’Kedua pihak sudah mencapai kesepakatan,’’ kata Ryamirzad.

 

 

Dalam pertemuan di Kuala Lumpur, akan dibahas mekanisme lebih detail mengenai pengawalan oleh tentara bersenjata ini. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan di Gedung Agung, Jogjakarta, awal Mei lalu.