Beranda Batubara Kadin: Harga Batu Bara Naik Setelah Proyek Listrik 35 Ribu MW Teralisasi

Kadin: Harga Batu Bara Naik Setelah Proyek Listrik 35 Ribu MW Teralisasi

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Sumber Daya Mineral, Batubara dan Listrik Garibaldi Boy Thohir (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Komite Tetap Mineral Irwandy Arif (tengah) didampingi Ketua Komite Tetap Tehnik dan Lingkungan Mineral dan Batubara M Iqbal (kiri), Ketua Komite Tetap Hilirisasi Sumber Daya Mineral dan Batubara Reza Rajasa (kedua kanan) dan Ketua Komite Tetap Ketenagalistrikan Batubara Dharma Djojonegoro (kanan) di sela-sela acara konsolidasi dan penguatan organisasi KADIN Bidang Sumber Daya Mineral, Batubara dan Listrik di Jakarta, Senin (22/2). Kadin mendorong kerja sama strategis antara anggota KADIN dengan pemerintah, membantu pemerintah dan dunia usaha dalam menyelesaikan beberapa isu strategis internasional dan domestik,

Jakarta-TAMBANG. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memprediksi harga batu bara akan kembali naik seusai Proyek Listrik 35 ribu Mega Watt (MW) terealisasi.

Wakil Ketua Umum Bidang Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Listrik Kadin Garibaldi Boy Thohir mengatakan saat ini kondisi harga komoditas tambang memang memprihatinkan. Ia yakin ke depan akan terjadi perbaikan. Terlebih setelah proyek listrik 35 ribu MW terwujud, pasalnya mayoritas pembangkit listrik yang dibangun berbahan bakar batu bara.

“Saat ini kontribusi agak turun, tapi itu biasa dalam bisnis. Saya yakin nanti akan kembali positif karena batu bara cukup diandalkan untuk bidang kelistrikan. Pemerintah sangat mengandalkan program 35 ribu MW,” katanya di Jakarta, Senin (22/2).

Pria yang akrab disapa Boy itu optimis proyek listrik 35ribu MW bisa mencapai target. Apalagi Presiden Joko Widodo fokus memantau perkembangan proyek energi ini.

“Proyek listrik 35ribu MW akan terwujud tapi waktunya lima tahun, tujuh tahun nggak tahu, karena memang bisa jadi prosesnya lama, bertahap juga,” tutup Thohir.