Beranda Tambang Today Jusuf Kalla Buka Pagelaran Energi Baru Terbarukan

Jusuf Kalla Buka Pagelaran Energi Baru Terbarukan

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Membuka event IndoEBTKE Convention and Exhibition, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (29/8)

Jakarta, TAMBANG – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka pagelaran energi baru dan terbarukan (EBT) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, JK menabuh gong, tanda dibukanya agenda bernama IndoEBTKE Convention and Exhibition itu.

 

Saat memberikan sambutan, JK menjelaskan terkait target pencapaian EBT dalam bauran energi pada tahun 2025 mendatang.

 

“Dalam waktu 7 tahun, 14 ribu Mega Watt (MW) renewable energy. Maka per tahun 2000 MW. Apabila kita tidak mencapai itu, maka melanggar aturan. Tidak hanya itu, tapi udara di pulau Jawa ini akan semakin kotor,” ujar Jusuf Kalla, Rabu (29/8).

 

Sebagaimana diketahui, pemerintah mencanangkan porsi EBT dalam bauran energi di tahun 2025, adalah 14 ribu MW. Kalau dihitung dari sekarang, maka diperlukan pencapaian kapasitas terpasang sebesar 2000 MW per tahun.

 

JK menghimbau kepada para pejabat, praktisi dan pengusaha yang hadir. Menurutnya, pertumbuhan listrik nasional akan melonjak cepat seiiring peningkatan ekonomi nasional. Untuk itu, sektor EBT perlu didorong agar ikut andil dalam pencapaian elektrifikasi tersebut.

 

“Ini bagaimana kita menerobos. Karena tanpa dorongan kita, bahwa yang bisa mengajukan suatu bangsa itu soal bauran energi,” kata JK.

 

Ia juga memberi ilustrasi sederhana tentang pertumbuhan ekonomi yang akan semakin maju. Ia menjelaskan soal partisipasi perempuan di dunia kerja. Semakin banyak perempuan yang berkarir, maka pekerjaan rumah makin banyak digantikan oleh mesin, yang mana akan menggenjot penggunaan listrik.

 

“Makin banyak ibu-ibu kerja, maka makin butuh banyak listrik, banyak mesin cuci, microwave, dan lain-lain,” jelas JK.

 

Untuk diketahui, IndoEBTKE ConEx diselenggarakan oleh Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), dengan menggandeng PLN, Kementerian ESDM, Ditjen EBTKE, investor, dan praktisi internasional. Acara tersebut akan berlangsung hingga 3 hari, yaitu 29-31 Agustus 2018.

 

Diharapkan, acara ini mampu menghasilkan masukan sekaligus terobosan baru untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah terkait percepatan energi terbarukan. Adapun tema yang diangkat dalam pagelaran ini ialah ‘investment breakthrough to achive renewable energy target’.