PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) mengaku optimis produksi emas perseroan akan tetap tinggi dalam beberapa tahun ke depan. Ini ditambah dengan beberapa blok yang direncanakan bakal produksi di 2017.
Jakarta-TAMBANG-Meski sektor tambang sedang melemah, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mengaku masih optimis menatap masa depannya. Hal ini karena ada sejumlah tambang emas yang sudah beroperasi akan mampu berproduksi hingga kurun tujuh hingga delapan tahun ke depan. “Kalau kami rata-ratakan berproduksi 237.500 troy ons, tentu kami masih bisa berproduksi sampai tujuh tahun lebih,” demikian William Surnata, Direktur J Resources, di Jakarta, Senin (16/11).
William pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih memiliki empat blok tambang yang masih belum beroperasi. “Kami akan develop satu per satu, tidak langsung seluruhnya kami operasikan. Dua tahun sebelumnya kami intensif mengeksplorasi,”kata William. Salah satunya dari Blok Pani dan Doup yang direncanakan mulai produksi pada 2017.
Tidak hanya itu dari sisi kinerja, William memastikan keuangan perusahaan masih sangat baik, tetapi kinerja ini belum terefleksi dalam kinerja sahamnya. Namun dalam beberapa waktu belakangan ini sepertinya merupakan timing yang tepat untuk naik. Dan menjadi signal pasar mulai melihat kinerja positif perseroan di sepanjang tahun ini. Seperti diketahui pada pertengahan Oktober silam PSAB mengalami kenaikan cukup besar yang membuat otoritas Bursa menghentikan sementara perdagangan sahamnya.
Menurut William sejak Maret-Juni 2015, pihaknya sudah menunjukkan performa yang terus membaik, bahkan hingga akhir September 2015 kinerja keuangan PSAB mencatatkan yang terbaik. “Selama ini tantangan kami memang dari tren pelemahan harga emas. Kalau pelemahan rupiah terhadap dollar atau suku bunga pinjaman, bukan merupakan tantangan bagi kami. Karena, pendapatan kami dalam bentuk dollar AS,” paparnya.
PSAB juga telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (16/2015) yang mana pemegang saham menyetujui pengunduran diri Yung Chris Hui sebagai Komisaris Perseroan.