Bandung-TAMBANG. Perusahaan tambang emas PT JResources Asia Pasifik, Tbk (PSAB) kali ini melakukan aktivitas yang berbeda dari rutinitas di lokasi tambang. Manajemen yang diwakili Edi Permadi, Direktur Corporate Affairs PSAB mengunjungi dua kampus dan memberi kuliah umum.
Di pagi hari, (Senin, 5/3) tim JResources menyambangi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Kemudian di siang hari dilanjutkan di Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan. Di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata, Edi membawakan materi dengan tema Hubungan Industrial dalam industri pariwisata. Sementara di Universitas Katolik Parhayangan, Edi mengulas tentang hubungan industrial dalam dunia industri secara umum.
Ada banyak pokok pikiran yang disampaikan dalam dua kesempatan tersebut khusus terkait hubungan industrial antara pekerja dengan perusahaan. Menurut Edi, ketika berbicara tentang perusahaan maka secara tidak langsung berbicara tentang sebuah organisasi. Masing-masing anggota dalam hal ini para pekerja punya tugas masing-masing. Di sana semua orang pasti diperintah. Masing-masing orang juga punya hak dan kewajiban yang harus ditaati.
“Semua orang pasti diperintah, bahkan Direktur Utama sekalipun tetap diperintah yakni oleh para pemilik atau pemegang saham,” tandas Edi.
Sebagai bagian dari organisasi, semua anggota memiliki tugas bersama untuk mewujudkan tujuan perusahaan tersebut. Oleh karenanya perlu ada keterkaitan yang erat antara pemimpin dan pekerja.
Untuk itu menurut Edi, salah satu aspek penting agar hubungan industrial harmonis adalah pendelegasian tugas yang jelas. Setiap manajemen harus memberi kejelasan terkait apa yang menjadi tugasnya dan apa yang akan ditugaskan pada karyawan.
“Ini terkait dengan task delegation, ada keterkaitan antara tugas seorang pemimpin untuk mencapai target. Bagaimana menata performa manajemen seefektif mungkin. Untuk itu perintahnya harus jelas. Jangan pernah membuat peluang untuk terjadi dispute,” terang Edi.
Dari sisi pekerja yang dibutuhkan adalah kompetensi. Kompetensi merupakan keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk kesuksesan yang dapat diamati. Kompetensi inilah yang memungkinkan pekerja memberi kontribusi yang optimal dalam mencapai tujuan organisasi. “Dan, karena kompetensi membentuk perilaku kita, menentukan sebagian besar bagaimana kita melakukan pekerjaan kita, bagaimana kita mencapai tujuan,” terang Edi.
Dalam kompetensi ini ada dua aspek yang harus dimiliki yakni skill dan behavior. “Skill adalah kemampuan teknik dari seorang pekerja. Sementara behavior tidak lain soft skill yang biasanya dimulai dari kebiasaan, lalu menjadi pola hidup atau behavior. Behavior inilah yang membentuk karakter seseorang. Sementara behavior dibentuk dari mindset,” terang Edi.
Edi juga menekankan motivator ulung dalam meraih kesuksesan dalam bekerja adalah diri sendiri. “Situasi sekitar hanya akan mensupport. Oleh karenanya perlu dibuatkan ukuran berupa target tertentu sehingga dari sana bisa diukur capaiannya,” terang Edi.
Kegiatan yang dilakukan Manajemen PT JResources Asia Pasifik, (Tbk) ini merupakan bentuk dukungan perusahaan pada pengembangan Sumber daya manusia. “Kami ingin berbagai pengetahuan dan pengalaman kami pada mahasiswa. Ini juga menjadi pembelajaran bagi mereka sebelum masuk ke dunia kerja sesungguhnya,” pungkas Edi