Jakarta-TAMBANG. Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mewajibkan kepada menterinya untuk bisa memberantas mafia minyak dan gas (migas) yang selama ini masih beroperasi di Indonesia demi terciptanya negara yang maju.
Menurut Jokowi, selama ini minyak dari Indonesia itu dikirim ke luar untuk diolah, kemudian minyak tersebut diimpor lagi. “Nah kalau kondisi seperti ini bagaimana?” katanya, saat memberikan sambutan pada Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Jawa Timur ( 30/8).
Oleh karena itu menjadi tugas menteri yang baru untuk menghilangkan mafia-mafia tersebut. Dan tugas PKB untuk menghilangkan mafia itu juga. “PKB harus mampu menghilangkan itu. Jangan sampai yang nanti dijadikan menteri malah ikut menjadi mafia di situ. Menteri itu harus memiliki karakter yang kuat, berani memutuskan, berani benturan, mampu manajerial dan juga jujur. Tidak pintar tidak apa-apa,” katanya.
Ia menjabarkan seperti masalah listrik di Kalimantan karena adanya kendala birokrasi perizinan pembangunan power plant. “Kalau proses perizinannya sulit dan harus selama enam tahun. Terus pembangunannya kapan, listriknya bisa dinikmati oleh warganya kapan?” katanya.
Ia mengatakan, kalau kondisinya seperti ini terus, maka dirinya kelak tidak segan-segan untuk mencopot oknum yang bersangkutan.