Jakarta, TAMBANG – Eksplorasi merupakan kegiatan penting yang menentukan kelangsungan kegiatan pertambangan. Oleh karenanya meski telah memasuki fase produksi atau eksploitasi, eksplorasi tetap dilakukan perusahaan tambang.
PT Indo Tambangraya Megah,Tbk (ITM) melakukan kegiatan eksplorasi dua anak usahanya yakni PT Trubaindo Coal Mining dan PT Indominco Mandiri.
Kegiatan eksplorasi kali ini merupakan eksplorasi lanjutan berupa pemboran, dengan tujuan mendapatkan data-data tentang potensi sumber daya dan cadangan secara keseluruhan sebelum melakukan kegiatan penambangan (eksploitasi).
Dalam laporannya ke Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), kegiatan eksplorasi dilaksanakan Departemen Geologi dengan fokus pada aktivitas pemboran pre-production dan development dengan metode pemboran lubang terbuka (Open hole) dan pemboran inti (Coring) di masing–masing anak perusahaan.
Di PT. Trubaindo Coal Mining, pemboran dilakukan pada area North Block (NB), South Block 1 (SB1) dan South Block 2 (SB2) yang terletak di Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan perusahaan Kontraktor Pemboran PT. Geryndo, PT. Saribumi Prima Utama dan PT. Cosyindo.
Pada area South Block 2 (SB2) telah dilakukan kegiatan pemboran (pre-production) pada 24 lubang bor yang meliputi pemboran lubang terbuka sedalam 1,655 meter dan pemboran inti (coring) sedalam 210 meter. Untuk kepentingan analisa telah diambil sampel batu bara sebanyak 127 sampel dari pemboran pre-production. Untuk kegiatan ini perusahaan menghabiskan anggaran sebesar Rp 546,072, 368.
Sementara di PT. Indominco Mandiri dilakukan pemboran di Blok Barat dan Blok Timur di Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Marang Kayu Kabupaten, Kutai Kartanegara dan Kecamatan Bontang Utara dan Selatan Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan pemboran dilakukan internal dari tim pemboran Departemen Geologi. Departemen ini memiliki dua (2) unit pemboran Dando type 250 dan 210. Sepanjang Januari 2018, di Blok Barat tidak dilakukan kegiatan pemboran, sementara pada Blok Timur telah dilakukan pemboran infill (pre-production) sebanyak 14 lubang bor yang meliputi pemboran lubang terbuka sedalam 1,703 meter dan pemboran inti sedalam 97 meter .
Guna mendukung kegiatan pemboran telah dilakukan pengambilan sampel batubara sebanyak 138sampel yang didapat dari sampel pemboran infill dan pit serta di lakukan kegiatan geo-logging pada 14 lubang bor dengan total kedalaman 1,857 meter. Biaya yang dialokasikan perusahaan khusus di bulan Januari sebesar Rp.544,036,500.
Untuk diketahui, Eksplorasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi survey pendahuluan, penyelidikan geologi, geofisika dan penyelidikan dasar lainnya serta dilanjutkan dengan kegiatan pemboran guna mendapatkan data-data tentang potensi sumber daya dan cadangan secara keseluruhan sebelum melakukan kegiatan penambangan (eksploitasi).