Beranda Batubara Jangan Serang Penggunaan Batu Bara

Jangan Serang Penggunaan Batu Bara

Direktur Jenderal Gatrik, Andy Nursaman Sommeng saat Sosialisasi Permen ESDM 2/2018 di Aula Samaun Samadikun Dirjen Gatrik, Jakarta, Senin (29/1).

Jakarta, TAMBANG – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) Kementerian ESDM, Andy Nursaman Sommeng menekankan, penggunaan energi fosil di Indonesia dalam sektor ketenagalistrikan terus menurun.

 

“Batu bara jangan dijadikan titik serang, toh buktinya kini penggunaan energi fosil kita terus menurun,” tegas Andy di kantornya, Jakarta, Senin (29/1).

 

Andy menyayangkan sikap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mencecar pemerintah lantaran penggunaan energi fosil, khususnya penggunaan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

 

“BPP (Biaya Pokok Penyediaan) listrik affordable dengan batu bara,” jawabnya.

 

Sejauh ini, batu bara yang memiliki karakter affordable (terjangkau), terang Andy, berkontribusi dalam menekan BPP, sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dengan harga murah.

 

Andy juga menegaskan, pemerintah terus mengembangkan teknologi untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh pembangkit batu bara.

 

“Selain ada teknologi Ultra Supercritical, ada juga Advance Ultra Supercritical yang lebih canggih lagi untuk mengurangi emisi,” papar Andy. (muflihun hidayat)