Brebes, TAMBANG – Program perbaikan dan pembangunan jalan yang dilakukan PT. Sejahtera Alam Energy (SAE) di wilayah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLPTB) Gunung Slamet, disambut positif masyarakat Desa Pandansari dan Wanareja , Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah.
Hal tersebut diakui Kepala Desa Pandansari, Kamto dan Kepala Desa Wanareja, Gigih Kuspriyanto. Menurutnya, jalan menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat di sekitar lokasi PLTPB Gunung Slamet. Karena itu, perbaikan dan pembangunan jalan yang telah dilakukan PT. SAE, sangat membantu masyarakat beraktifitas menjual hasil pertanian dan aktifitas bekerja ke wilayah lain.
“Karena jalan yang ada menjadi satu-satunya jalan akses yang kami miliki, ditambah adanya pembangunan PLTPB ini, yang menambah beban jalan. Kami merespon positif upaya PT. SAE untuk memperbaiki jalan yang rusak. Serta membangun akses jalan di beberapa titik yang juga kami butuhkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih,” kata Kepada Desa Pandansari, Kamto.
Kamto menambahkan, ia dan warga paham bahwa pembangunan PLTPB ini nantinya akan bermanfaat untuk semua, khususnya daerah sekitar. Mereka juga paham, saat proses pembangunan ini, akses jalan pasti akan terganggu, ditambah adanya kegiatan mobilisasi kendaraan alat berat, yang akan naik ke lokasi PLTPB. Namun demikian menurutnya, tim PT. SAE intensif berkoordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat, memperlancar arus lalu lintas saat mobilisasi alat berat.
“Karenanya harus menjadi perhatian adalah memperkuat titik-titik jalan yang rawan atau kurang lebar. Saya bersama forum warga bersama, selalu memantau proses pembangunan ini, dan selalu mendapat respon baik dan cepat dari PT. SAE, bilamana ada kendala,” tutur Kamto.
Tidak hanya ketika ada masalah, menurut Kepala Desa Wanareja, Gigih Kuspriyanto, pihak PT. SAE juga intens berkomunikasi dengan warga sekitar. Sehingga menurutnya, timbul kebersamaan antara pekerja dan warga sekitar.
“Masyarakat di sini nyaman dengan kehadiran PT. SAE dan para pekerjanya. Saling menyapa jika bertemu, ngobrol di rumah-rumah warga ketika santai sehingga timbul kebersamaan. Serta cepat merespon bila ada kendala terkait jalan, maupun dampak lain dari pembangunan ini. Intinya kita semua ingin nyaman, begitu juga dengan jalan agar lebih baik lagi,” kata Gigih Kuspriyanto.
Sementara itu, Presiden Komisaris (Preskom) PT. Sejahtera Alam Energy (SAE), Herman Afif Kusumo, mengatakan, sudah berpesan kepada para pekerja di PLTPB Gunung Slamet, untuk berbuat baik dan dekat dengan masyarakat sekitar.
“Saya sudah bilang jangan sakiti masyarakat sekitar, saya ingin masyarakat di sekitar juga menikmati harumnya pembangunan PLTPB ini. Kalau ada bangunan atau jalan yang rusak, perbaiki. Kalau ada perasaan masyarakat yang terluka, dekati dan obati dengan hati,” kata Herman Afif Kusumo.
Menurut Herman Afif, pembangunan PLTPB Gunung Slamet tidak akan merugikan masyakat, malah nantinya akan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Hanya saja dalam prosesnya, ada pekerjaan sipil yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat, dan terkadang ada kendala yang muncul.
“PLTPB Gunung Slamet ini akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita nantinya. Ketika pada proses pekerjaan sipil ada masalah, tentu kami akan cepat merespon dan memperbaikinya. Pembangunan ini akan berdampak positif kepada masyarakat, dan kami ingin dekat dan menjalin kebersamaan dengan masyarakat,” pungkas Herman Afif. (*)