Jakarta, TAMBANG – PT Saka Energi Indonesia menerapkan standar ISO 26000 Guidance on Social Responsibility, sebagai kata kunci untuk menarik minat mitra kerja, termasuk juga investor.
“Yang mau bermitra banyak, makanya kami tekankan (ISO) 26000 harus. Kalau tidak, mitranya tidak ada yang mau,” tegas Direktur Utama Saka Energi, Tambur , di Jakarta, Senin (12/2).
ISO 26000 merupakan standar internasional yang dijadikan pedoman tanggung jawab sosial bagi suatu institusi, baik badan publik maupun swasta. Di dalamnya, mengatur tata kelola organisasi, hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan, lingkungan, serta prosedur operasi.
Tambur menekankan, dengan menerapkan ISO 26000, Saka Energi diharapkan mampu menjadi perusahaan yang kompeten dan dipastikan bersih dari praktik korupsi. Sehingga hal itu bisa mendongkrak ekspektasi mitra bisnis.
“Background kita dilihat juga. Korupsi enggak? Tidak mau mereka kalau korupsi, mereka langsung berhenti,” tutup Tambur. (muflihun hidayat)