Jakarta, TAMBANG. IKATAN Surveyor Indonesia, organisasi yang menaungi para profesional survei dan pemetaan di Indonesia, meresmikan gedung barunya, di Wisma Angsana, Pasar Minggu, Jakarta, hari ini, Rabu 15 April 2015. Peresmian gedung baru itu ditandai dengan berbagai kegiatan dalam sebuah perhelatan yang dihadiri komunitas survei dan pemetaan.
Mereka berasal dari kalangan perguruan tinggi, dunia usaha, profesional, dan insinyur survei pemetaan. Para surveyor senior juga hadir, di antaranya Budhy Andhono Soenhadi, Weni Rusmawar Idrus, dan Silvy Nayoan.
Kantor baru ini berupa bangunan bertingkat, dilengkapi fasilitas pelatihan di lantai satu, yang dapat menampung peserta sampai dengan 20 orang peserta. Di lantai dua juga terdapat tempat pelatihan, yang dapat menampung 20 peserta. Adapun lantai tiga merupakan kantor Ikatan Surveyor Indonesia, dilengkapi mushola dan ruang rapat.
Kata Ketua Umum ISI 2014-2017, Virgo Eresta Jaya, kantor pusat ISI akan dijadikan markas pelatihan kegiatan di bidang survei dan pemetaan. ‘’Sebelum acara peresmian ini, ISI sudah menyelenggarakan sejumlah pelatihan,’’ kata Virgo. Di antaranya, pelatihan surveyor kadastral, serta pelatihan pemakaian peralatan penentuan posisi dengan GPS.
Sejumlah program kegiatan pelatihan lain sudah disiapkan. Pada April ini, misalnya, ISI menyiapkan pelatihan dan ujian sertifikasi hidrografi; sistem informasi geografis, dan pelatihan surveyor berlisensi. Untuk Mei mendatang, pelatihan dan ujian seritikasi yang disiapkan mencakup fotogrametri, survei teristris GPS, dan survei teristrik optis, dan hidrografi. Pelatihan lain yang disiapkan adalah di bidang kartografi.
Untuk memperkokoh perannya sebagai organisasi para surveyor, ISI menjalin kerjasama dengan organisasi di bidang survei lainnya. Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial (ASPIG), misalnya, memindahkan kantornya yang semula di Bandung, kini disatukan dengan ISI.
Ikatan Surveyor Kadastral Indonesia, kini juga bergabung dengan ISI. ISI lalu membentuk kompartemen surveyor kadastral. ISI juga membentuk kompartemen hidrografi.
Laksito Parartro, Ketua Umum APSPIG, menilai, pemindahan kantor APSPIG menjadi satu dengan markas ISI merupakan tindakan tepat. ‘’Kami sudah membicarakannya di internal organisasi,’’ katanya. Setelah bermarkas di Jakarta, kini kantor pusat APSPIG lebih dekat dengan lokasi kantor sebagian besar perusahaan survei pemetaan dan informasi geospasial.
Foto: Virgo Eresta Jaya (kiri) dan Laksito Parartro (kanan)