Beranda Galeri Iran Masuk Pasar, OPEC Bikin Rekor Baru Produksi Minyak

Iran Masuk Pasar, OPEC Bikin Rekor Baru Produksi Minyak

Instalasi produksi minyak Iran. Sumber: drake.newsbase.com

Jakarta, TAMBANG. PRODUKSI minyak OPEC mencapai puncak tertingginya sepanjang sejarah, Januari ini, setelah Iran meningkatkan penjualan minyaknya pasca diangkatnya sanksi. Pada saat yang sama, Saudi Arabia dan Irak juga menggenjot produksi.

 

Kantor berita Reuters memberitakan, peningkatan produksi di antara anggota OPEC membuat pertarungan yang makin seru di antara sesama produsen papan atas, demi memperebutkan pangsa pasar. Tahun lalu, akibat pertempuran ini, harga minyak mencapai titik terendah sepanjang 12 tahun terakhir.

 

Angka produksi pada bulan Januari bertentangan dengan berbagai pernyataan dari sejumlah pejabat OPEC dan Rusia, yang mengatakan perlunya pemangkasan produksi demi memulihkan harga.

 

‘’Pemangkasan produksi masih lama terjadi,’’ kata Barbara Lambrecht, ekonom Commerzbank, sebuah bank berskala global dengan pusat di Frankfurt, Jerman.

 

‘’Meski kami yakin bahwa dalam jangka panjang harga akan naik, tapi dalam jangka pendek harga pasti akan jatuh. Iran dan Irak bakal membanjiri pasar dengan membuka sumur minyak baru,’’ kata Barbara.

 

Iran memberi tambahan produksi paling besar dibanding anggota OPEC lainnya. Iran melakukan ini demi menjaga pangsa pasarnya, yang tergerus gara-gara sanksi. Dengan menambah pasokan ke pasar, Iran yakin akan mendapatkan manfaat ekonomi lebih banyak.

 

Sanksi terhadap Iran diterapkan oleh PBB, Masyarakat Eropa, dan Amerika Serikat. Mulai 16 Januari ini, sanksi itu diakhiri, membuat perdagangan dengan Iran mendekati normal kembali. ‘’Kami harus menambah pasokan ke pasar, agar kami mendapatkan manfaat dari berakhirnya sanksi ini,’’ kata seorang pejabat perminyakan Iran.

 

Pada Januari ini, produksi OPEC tambah menjadi 32,60 juta barel per hari, naik dari 32,31 juta barel pada Desember. Informasi ini didapatkan dari survei Reuters terhadap perusahaan perkapalan, perusahaan minyak, OPEC, dan konsultan.

 

Angka produksi pada Desember dikoreksi dengan masuknya Indonesia sebagai anggota OPEC lagi, sehingga produksinya total 12 anggota OPEC mencapai 31,90 juta barel per hari. Ini produksi tertinggi sejak 1997.

 

OPEC biasanya memangkas produksi, ketika produksi berlimpah, dan harga turun. Tapi pada November 2014, dalam sidangnya OPEC memutuskan untuk tidak memangkas produksi. Salah satu tujuannya adalah untuk  mengurangi pesaing dari produsen minyak berbiaya tinggi. Sejak November 2014, ditambah masuknya Indonesia, produksi OPEC meningkat 1,65 juta barel per hari.

 

Produsen utama anggota OPEC, yaitu Saudi Arabia, produksinya kini 10,56 juta barel per hari. Tertinggi sepanjang sejarah. Irak juga akan meningkatkan produksinya, terutama dari sumur di Irak bagian selatan.