Jakarta – TAMBANG. Delegasi Iran menyatakan minatnya untuk membangun kilang dengan pabrik petrokimia. Diperkirakan dana yang dibutuhkan mencapai US$14 miliar.
“Mereka sepertinya ingin dengan petrochemical, itu yang lagi dibahas sekarang. Target kami kan groundbreaking kilang tahun depan, sekarang lagi diskusi secara detail,”ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I.G.N Wiratmaja Puja rabu (24/2).
Indonesia saat ini memang tengah gencar menarik investasi dari luar. Pada hari senin (23/2) delegasi Iran diajak mengunjungi sejumlah fasilitas minyak dan gas (migas) di Indonesia setelah bertemu dengan menteri ESDM Sudirman Said.
Dalam pertemuan tersebut, mengatakan pemerintah Indonesia mengundang Iran untuk berpartisipasi dalam pembangunan kilang dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pertamina sebagai Penanggung Jawab Pembangunan Kilang (PJPK).
“Kami mengundang kemarin kalau bisa membangun kilang dengan skema KPBU di Arun atau Bontang, dan mereka kelihatan tertarik, jadi sedang didiskusikan cukup detail,” ujarnya.
Wiratmaja mengatakan dana investasi untuk pembangunan satu kilang dengan kapasitas 300.000 barel mencapai US$ 8 miliar.