Beranda ENERGI Migas Inilah Faktor Penyebab Harga Minyak Naik pada Maret 2016

Inilah Faktor Penyebab Harga Minyak Naik pada Maret 2016

Jakarta-TAMBANG- selama bulan Mert 2016, harga rerata minak mentah Indonesia berdasarkan Formula Indonesia Crude Price (ICP) mencapai US$ 34,19 per barel, naik sebesar US$ 5,27 per barel dari US$ 28,92 per barel pada bulan Februari 2016.
Sedangkan harga Minas/SLC mencapai US$ 33,82 per barel, naik sebesar US$ 5,16 per barel dari US$ 28, 66 per barel pada bulan sebelumnya. Demikian siaran pers yang disampaikan Kemnetrian ESDM (Selasa, 5/04/2016).

Ada beberapa faktor yang membuat harga minyak menjadi naik diantaranya; produksi minyak mentah yang mengalami penurunan selama Februari 2016. Berdasarkan publikasi OPEC, pada Maret 2016, terjadi penurunan suplai minyak mentah dunia sebesar 0,21 juta barel per hari menjadi 95,73 juta barel per hari.

Sementara laporan dari International Energy Agency (IEA), memperlihatkan, pada bulan Maret 2016, terjadi penurunan suplai minyak mentah dari negara – negara OPEC sebesar 90 ribu barel per hari menjadi 32,61 juta barel per hari yang disebabkan penurunan produksi oleh Irak, Nigeria dan Uni Emirat Arab serta penahanan produksi oleh Arab Saudi.
EIA juga menyebutkan, pada Maret 2016, terdapat penurunan stok di Amerika Serikat pada minggu ketiga Maret 2016 dibandingkan akhir bulan Februari 2016. Stok gasoline turun sebesar 9,9 juta barel, kemudian stok distillates turun sebesar 1,3 juta barel.
Sementara berdasarkan laporan Baker Hughes bulan Maret 2016, penggunaan rig dunia bulan Februari 2016 menurun 200 rig dibandingkan dengan bulan Januari 2016 menjadi 1.695 rig. Berdasarkan ICE US Dollar Index (DXY), tren nilai tukar mata uang US Dollar dibandingkan basket 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 3,80 poin dari 98,37 menjadi 94,57 dibandingkan bulan Februari 2016.
Faktor lain adalah informasi yang disampaikan Menteri Perminyakan Qatar yang mnebutkan bahwa, produsen minyak baik dari dalam maupun luar negara – negara OPEC akan bertemu di Doha pada 17 April untuk mendiskusikan rencana penahanan tingkat produksi. Terdapat 15 negara OPEC dan Non-OPEC yang menguasai 73% suplai minyak mentah dunia, mendukung pertemuan di Doha, Qatar.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh diantarana, meningkatnya impor minyak mentah negara Tiongkok dari Kuwait sebesar 2,1% menjadi 250 ribu BOPD dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya utilisasi kilang di Jepang sebesar 1% menjadi sebesar 543.509 KL per hari.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Maret 2016 dibandingkan bulan Februari 2016 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut: WTI (Nymex) naik sebesar US$ 7,37 per barel dari US$ 30,62 per barel menjadi US$ 37,99 per barel. Brent (ICE) naik sebesar US$ 6,26 per barel dari US$ 33,53 per barel menjadi US$ 39,79 per barel. Basket OPEC naik sebesar US$ 5,92 per barel dari US$ 28,72 per barel menjadi US$ 34,64 per barel.
__._,_.___